MINGGU, 21 APRIL 2024
KELENDER GEREJAWI : PASKAH MINGGU IV
PEMBACAAN ALKITAB : ROMA 1:1-7
TEMA : YESUS KRISTUS TUHAN DAN KASIH KARUNIA KEKAL BAGI DUNIA
LATAR BELAKANG
Hari ini kita capai hari ke-112, minggu ke-16, minggu ke-3 dalam bulan ke-4 April tahun 2024. Dalam minggu ke-3 bulan April, kita diarahkan kepada tema “pemberdayaan” dengan fokus triwulan II (dua) April-Mei-Juni 2024 adalah: “Kristus Penebus dan Roh Kudus Pembaharu adalah Pokok Pemberdayaan Kita”. Firman Tuhan yang mendatangi kita untuk merefleksikan makna pemberdayaan dan juga menggumuli semua karya kita sepanjang minggu ini, Minggu Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, ke-4 dari Surat Paulus kepada Jemaat di Roma 1:1-7, begitu banyak karya dan pelayanan kita dalam Triwulan II melalui rencana kerja (Renja) Jemaat, Klasis dan Sinode dalam triwulan II ini, kita berpengharapan, bahwa apa yang kita gumuli di dalam ibadah termasuk menggumuli, penyertaan Tuhan atas seluruh pelaksanaan rencana kerja kita.
PENJELASAN TEKS
Ayat 1 – 4 Yesus Kristus Tuhan kita adalah Anak Allah yang berkuasa
Rasul Paulus memberikan suatu keterangan tentang tiga periode dalam sejarah keselamatan yang Allah kerjakan melalui Tuhan Yesus Kristus. Periode pertama adalah nubuatan Para Nabi. Bagi Rasul Paulus, ia menjadi hamba Tuhan, dipanggil untuk memberitakan kebenaran itu, bahwa periode nubuatan telah mencapai “masa penggenapannya”, dan penggenapan itu terjadi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Bahwa kitab suci atau firman Tuhan yang mengarahkan kepada umat Tuhan dan dunia tentang masa depan “penggenapan nubuatan Para Nabi”. Bahwa Yesus Kristus Tuhan, menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud (ay 3). Periode kedua adalah selama masa nubuatan terjadi la berkarya, disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati”. Yesus Kristus sebagai Firman yang telah menjadi manusia karyanya utuh yaitu yang diperanakkan dari keturunan Daud. Periode ketiga adalah menurut Roh Kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Bahwa kita yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, teruslah percaya, meskipun tidak pernah bersama-sama dengan Dia, tidak pernah melihat Dia, tetapi mengakui Dia sebagai yang hidup atau bangkit dari antara orang mati. Dia berkuasa atas maut. Dialah Sang Hidup.
Ayat 5-6 Panggilan Tuhan adalah kasih karunia untuk menjadi milik-Nya
Rasul Paulus menegaskan tentang “jabatan pelayanan yang dimilikinya” justru karena Yesus Kristus, Paulus menjadi Rasul. Inilah kasih karunia Allah yang nyata. Dengan kasih karunia yang Allah karuniakan dalam jabatan, maka melalui jabatan kerasulan itu, Rasul Paulus mengajak untuk melakukan satu tugas yang besar, yaitu “menuntun semua bangsa supaya mereka taat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus”.
Ayat 7 Dikasihi Allah, dipanggil dan dijadikan orang kudus
Rasul Paulus dalam pesan pada bagian ayat (7) ini fokus ke jemaat Roma. Dua hal yang diyakini oleh Paulus sebagai bagian dari Tuhan yang sudah dikaruniakan bagi jemaat Roma adalah (1) Dikasihi Allah; (2) Dipanggil Allah dan dijadikan orang-orang kudus. Ada sesuatu yang khusus bagi jemaat Roma dari Tuhan. Sesuatu yang khusus dari Tuhan yang dimaksudkan akan terjadi apabila jemaat Roma mengenal “arti dari dikasihi dan dipanggil Allah”. dan Rasul Paulus mengatakan demikian: bahwa kasih karunia dan damai sejahtera menjadi milik mereka. Inilah suatu keindahan berkat yang menjadi milik semua orang yang percaya. Karena sudah dikasihi Allah dan dipilih Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus.