Penyatuan ketiga yayasan pendidikan ini bukan hanya sekadar langkah strategis, tetapi juga merupakan perwujudan komitmen GKI Di Tanah Papua dalam melanjutkan warisan pendidikan Kristen di Tanah Papua. Sejak awal, pendidikan telah menjadi bagian integral dari misi gereja untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan menyatukan sumber daya, GKI Di Tanah Papua ingin mengoptimalkan pengelolaan keuangan yayasan, sejalan dengan prinsip stewardship yang diajarkan dalam Alkitab. Melalui penyatuan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses bagi masyarakat, serta melibatkan seluruh anggota jemaat dalam upaya membangun generasi muda yang beriman dan berkarya.
Dr. Richard I. Risambessy, Ms, CS, CPA, CRP, Asean CPA menyampaikan bahwa “Dengan adanya penyatuan ini, diharapkan dapat tercipta sistem pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel, sehingga dana yang terkumpul dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh lembaga yang berada di bawah naungan GKI Di Tanah Papua..” Ujar Bu-Richard yang biasanya di sapa dalam kalangan Kristen.
Penyatuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola keuangan yayasan. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dapat ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip good governance yang menjadi tuntutan zaman dan sesuai dengan tema sentral GKI Di Tanah Papua.