
PENJELASAN TEKS
Ayat 8: KALIMAT SEIA SEKATA: melukiskan persatuan yang patut dialami orang Kristen karena mengambil bagian dalam pemikiran dan teladan Kristus (bdk.Fil.2:5; Kol.3:2). Hal ini akan melengkapi mereka untuk turut merasakan perasaan belas kasih kepada orang lain. Sikap ini sudah di kemukakan lebih dahulu pada pasal 1: 22; 4: 8. Hal ini patut menjadi teladan persekutuan bagi orang Kristen dari segala zaman dan di segala tempat, tanpa perbedaan suku, ras, budaya, bahasa dll. (bdk. hukum kasih, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Demikian pula KALIMAT PENYAYANG DAN RENDAH HATI: menekankan bahwa rahasia dari cara hidup yang dilukiskan dalam ayat ini adalah terletak dalam hal tidak/kurang menghargai diri sendiri dan lebih memperhatikan kepentingan orang lain. (Kepentingan orang lain lebih penting dari kepentingan diri sendiri, itulah teladan Yesus).
Ayat 9: KALIMAT JANGAN MEMBALAS: bagian ini mengingatkan kita pada pasal 2: 23; Ketika la dicaci maki, la tidak membalas dengan mencaci maki: ketika la menderita, la tidak mengancam, tetapi la menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Menunjukkan bahwa panggilan orang Kristen ialah untuk meneladani teladan Yesus dalam hal penderitaan, namun di balik semuanya Allah telah menyediakan berkat bagi setiap orang yang memikul penderitaan bersama Yesus, itulah berkat sorgawi.
Ayat 10-12 KALIMAT MENCINTAI HIDUP : adalah kutipan dari mazmur 34:13-17, hubungan dengan surat Petrus ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar hidup yang di pakai oleh pemazmur dimaksudkan untuk menyatakan keadaan fana di dalam dunia ini, tetapi juga hubungannya dengan menyatakan kehidupan yang kekal, dapat terlihat dari hari-hari hidup sebagai anugerah Allah maka wajib hukum bagi orang Kristen adalah menjauhi yang jahat, dan tidak boleh bersahabat serupa dengan dunia, sebab Tuhan tidak bersahabat dengan orang-orang jahat/congkak/fasik.