
PENERAPAN
Dalam rangka 48 tahun ibu SARA GKI di Tanah Papua, maka firman Tuhan telah memberikan kepada kita suatu arah dan rujukan tentang:
- Kasih dalam perbuatan sangat erat dengan hidup seorang perempuan sederhana dan beriman. Maka mari terus kita kobarkan dalam pelayanan :
- Penginjilan kaum perempuan sederhana terletak pada komitmennya untuk mengambil bagian dalam “suatu perbuatan diakonia”
- Suatu perbuatan baik akan terproses dengan badai kritik dan mungkin malas tau, tetapi energi yang terletak di dalamnya adalah “digerakkan oleh kuasa Allah Roh Kudus” maka berkaryalah tanpa pamrih.
- Kita dapat menjumpai siapa saja, tetapi belajar dari perempuan yang mengurapi Yesus, meskipun dalam keadaan sibuk makan, ia tidak undur dari niat untuk seorang yang kemudian mengangkatnya secara tak terduga. Yesus Kristus telah mewujudkan, giliran yang lainnya. Amin.
PEMBACAAN ALKITAB : MATIUS 26:6-13
YESUS DIURAPI
26:6 Ketika Yesus berada di Betania, r di rumah Simon si kusta, 26:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. 26:8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini? 26:9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” 26:10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 26:11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, s tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. t 26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia 1 .”
Full Life : UNTUK MENGINGAT DIA.
Nas : Mat 26:13
Tuhan telah menetapkan bahwa kisah Maria ini (ayat Mat 26:6-13) harus selalu disebut ketika Injil diberitahukan. Hal ini dilakukan karena Maria sudah memberikan teladan yang lebih baik tentang bagaimana orang percaya harus mengabdi kepada Kristus. Tindakannya itu mengungkapkan pengabdian yang mendalam dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Kepercayaan Kristen terutama merupakan pelayanan pribadi kita kepada-Nya. Melalui peristiwa ini kita belajar bahwa kesetiaan yang sepenuh hati dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus merupakan aspek yang paling berharga dalam hubungan kita dengan-Nya
(lihat cat. –> Yoh 21:15).
[atau ref. Yoh 21:15]