SURAT PENGGEMBALAAN DALAM RANGKA HARI RAYA GEREJAWI MINGGU ADVEN, NATAL DAN AKHIR TAHUN 2023 SERTA TAHUN BARU 2024
==============================================
Nomor | : | 766/B-3/XI/2023 |
Lampiran | : | 1. Surat Pengembalaan Masa Adven,Natal,Akhir Tahun dan Tahun Baru
2. Tata Ibadah Hari Raya Gerejawi |
Perihal | : | Surat Pengantar |
Kepada Yth;
- Badan Pekerja Klasis GKI Se- Tanah Papua
- Majelis Jemaat GKI Se- Tanah Papua
Di-
Tempat.
Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Badan Pekerja Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, mengirimkan kepada saudara-saudara surat Penggembalaan dan Tata Ibadah sebagai seruan, dan Penuntun untuk digunakan pada minggu-minggu Adven, Natal, Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024. Kiranya surat ini menjadi dasar untuk dipedomani dan dilaksanakan secara bersama.
Selamat melayani. Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja menolong dan menyertai kita.
========================================================================
SURAT PENGGEMBALAAN DALAM RANGKA HARI RAYA GEREJAWI MINGGU ADVEN, NATAL DAN AKHIR TAHUN 2023 SERTA TAHUN BARU 2024
Badan Pekerja Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua menjumpai dan menyapa seluruh warga jemaat, para hamba Tuhan dalam jabatan Penatua, Syamas, Badan Pelayan Unsur-Unsur, para Pengajar, para Pelayan Firman, para Kostor yang berdomisili dan melayani di 2036 jemaat, 70 klasis, 12 wilayah pelayanan Sinode GKI di Tanah Papua untuk menyampaikan Surat Gembala atau pesan-pesan pastoral gerejani agar kita semua dapat menyatukan hati untuk memasuki dan merayakan masa raya Adven, perayaan Natal, perayaan Akhir Tahun 31 Desember 2023 dan menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2024. Surat Gembala atau pesan-pesan pastoral ini merupakan seruan untuk diperhatikan dan dilaksanakan bersama guna menata kehidupan rohani kita, memasuki masa raya yang penting ini yakni :
1. DOA SYUKUR BERSAMA DI TAHUN PEMBARUAN
Kita patut bersyukur kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja dan oleh kekuatan kuasa Roh Kudus yang telah menuntun kita melaksanakan keputusan sidang sinode XVIII GKI di Tanah Papua tahun 2022 di Waropen, yang telah diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan secara khusus di tahun pembaruan 2023
seperti : Konven Pelayan Firman, Temu Raya Majelis Jemaat, Temu Raya PAR, PAM, PW dan PKB berupa penjemaatan hasil Sidang Sinode XVIII di Waropen tahun 2022 tentang Tata Gereja, Peraturan, Panduan Pelayanan, Petunjuk Tekhnis, Renstra GKI, Master Plann Pendidikan GKI, Pengakuan Iman GKI, Himne dan Mars GKI. Penjemaatan ini telah mendapat dukungan dari 2036 jemaat, 70 Klasis dalam tanggung jawab 12 pimpinan sinode wilayah. Atas semua pencapaian itu dan dalam semangat pembaruan, marilah kita memulai dan menata era baru GKI di tahun 2024 sebagai “era pemberdayaan”.
2. FOKUS PELAYANAN “PEMBERDAYAAN” TAHUN 2024
Kita akan segera memasuki tahun pemberdayaan 2024. Yang dimaksudkan dengan tahun pemberdayaan adalah : penekanan kepada peningkatan kapasitas dan kapabilitas para Pelayan serta seluruh anggota jemaat untuk memenuhi kualifikasi yang memadai sesuai tuntutan zaman. Untuk mencapai semua ini maka dibutuhkan penyatuan hati melalui sidang-sidang gerajani pada aras Jemaat, Klasis dan Sinode. Semangat yang telah kita capai pada tahun pembaruan 2023 kiranya ditumbuh kembangkan pada tahun pemberdayaan 2024.
3. MASA KAMPANYE DAN PEMILU 2024
Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua menjumpai dan menyapa seluruh warga jemaat GKI di Tanah Papua, yang adalah juga sebagai warga negara Republik
Indonesia, agar dalam moment pesta demokrasi atau Pemilihan Umum yang akan berlangsung pada tahun 2024; dihimbau untuk menggunakan hak politiknya secara bertanggung jawab berdasarkan azas pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia.
Marilah kita menggunakan hak politik kita untuk memilih calon-calon legislative dan eksekutif yang takut akan Tuhan, yang setia melayani di Bait Allah dan yang setia mengunjungi Bait Allah untuk berdoa, bersyukur dan menyembah atau beribadah kepada Tuhan. Kami menghimbau agar tidak melakukan “kampanye hitam, saling menjatuhkan sesama anak bangsa, melibatkan/membawa anak-anak saat kampanye, praktek politik uang. Diharapkan kepada kita semua agar tidak “golput”. Ingatlah bahwa bangsa yang hebat, lahir dari rakyat yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang sejalan dengan Firman Tuhan yang diimaninya.
Bagi mereka yang terpilih dan mendapat kepercayaan agar gunakanlah kepercayaan rakyat untuk bekerja dan melayani, membangun negeri yang kita cintai tanah Papua. Jadikanlah dirimu sebagai perpanjangan tangan Tuhan bagi sesama.
4. TEMA NATAL tahun 2023
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah menetapkan secara bersama Tema Natal Nasional tahun 2023 adalah : “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.” (Lukas 2:14); sedangkan sub tema disesuaikan dengan kondisi masing-masing jemaat.
5. MASA RAYA ADVEN, NATAL, AKHIR TAHUN 2023 DAN TAHUN BARU 2024
a. Waktu perayaan, warna Gerejawi serta teks pembacaan Alkitab adalah sebagai berikut :
-
-
- Adven I dilaksanakan Minggu, 3 Desember 2023 – warna ungu – Pembacaan Alkitab Daniel 7:13-15
- Adven II dilaksanakan Minggu, 10 Desember 2023 – warna ungu – Pembacaan Alkitab Zakharia 9:9-10
- Adven III dilaksanakan Minggu, 17 Desember 2023 – warna ungu – Pembacaan Alkitab Mikha 7:7-13
- Adven IV dilaksanakan Minggu, 24 Desember 2023 – pagi warna ungu – Pembacaan Alkitab Yesaya 7 : 10 – 25
- Malam Kudus, dilaksanakan Minggu, 24 Desember 2023 – (sore/malam dengan warna gerejawi putih) – Pembacaan Alkitab Lukas 1 : 46 – 50
- Natal, dilaksanakan Senin, 25 Desember 2023 – warna putih – Pembacaan Alkitab Lukas 2 : 1 – 7
- Natal, dilaksanakan Selasa, 26 Desember 2023 – warna putih – Pembacaan Alkitab Yohanes 1 : 1 – 18
- Ibadah Minggu pagi dilaksanakan Minggu, 31 Desember 2023- warna putih – Pembacaan Alkitab Filemon 1 : 4 – 7
- Akhir Tahun, dilaksanakan Minggu, 31 Desember 2023 – sore/malam warna gerejawi putih – Pembacaan Alkitab Wahyu 21 : 1 – 8
- Ibadah Tahun Baru, dilaksanakan Senin, 1 Januari 2024 – warna putih – Pembacaan Alkitab (sesuai buku khotbah 2024 yaitu Kejadian 1 : 1 – 5)
- Selama masa raya Adven sampai Tahun Baru tetap menggunakan tujuh (7) Lilin berwarna
- Khusus Minggu 26 November 2023, pembacaan Alkitab tetap menggunakan Mikha 5:1-14
-
b. Doa bersama pada setiap
Dalam bulan Desember, setiap keluarga hendaknya menjalani minggu-minggu penantian kedatangan Tuhan Yesus dengan “waktu doa bersama”, menyembah dan memuji Allah setiap hari di dalam keluarga. Dipandu oleh “Mezbah Penyembahan Keluarga GKI”.
c. Hindari Bunyi-Bunyian.
Kita perlu memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang makna perayaan hari Gerejawi, khususnya Adven, Natal, Akhir Tahun dan Tahun Baru, agar tidak lagi menggunakan petasan, mercun, kembang api, minuman beralkohol dan pernak- pernik yang hampa nilai rohani. Mari kita hadirkan suasana keluarga yang damai, rukun, penuh cinta kasih seperti yang telah ditunjukan Yesus bagi kita semua. Jadikanlah Papua tanah damai.
d. Pelaksanaan Perayaan Natal
Perayaan Natal dalam lingkungan pelayanan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua disesuaikan dengan kalender Gerejawi, yaitu sesudah Malam Kudus.
Karena itu, tidak boleh, hanya karena alasan liburan dan atau mudik dan alasan lainnya sehingga kita “membiasakan diri untuk mengabaikan nilai penantian” dan merayakan Natal pada minggu-minggu Adven.
e. Aktivitas Santa Claus dan Pit Hitam menjelang Natal Bagi Anak-Anak
Dalam rangka melengkapi suasana Natal, sebagian aktivitas yang terpilih dan digiatkan seperti Santa Klaus dan Pit Hitam telah memberikan dampak yang luas, sehingga beberapa arahan disampaikan untuk menjadi perhatian bersama :
- Allah adalah Sumber berkat, dari-Nya kita ada. Karena itu, hal-hal yang diambil alih dari tradisi, sebaiknya menggambarkan suatu tujuan mengakui bahwa hanya satu “Sang Sumber berkat dan kasih karunia, bukan berharap kepada satu figur manusia dan atau mungkin juga tokoh dalam dunia
- Anak-anak sebaiknya diajarkan meneladani karakter Kristus atau karakter yang benar-benar positif untuk pertumbuhan rohani dan kejiwaan anak. Karena itu, peran “Pit Hitam” atau karakter “Zwarter Pit” sebaiknya ditiadakan karena tidak memberikan suatu karakter yang layak Kecenderungan karakter yang berlebihan dari “pit Hitam” seperti peran pemarah, menekan anak, pengejar anak-anak telah berdampak negatif berupa hadirnya trauma pada anak ketika melihat figuran yang mirip karakter Pit Hitam .
- Kreativitas pemuda dalam mengkreasi peran figuratif Santa Klaus dan Pit Hitam sangat baik, apalagi dengan dekorasi mirip singgasana raja yang luar biasa Kita berharap peran-peran yang mirip dari kultur Papua dan Nusantara yang ditonjolkan, memiliki pesan-pesan edukatif, etik-moral, dan peran karakter yang membangkitkan anak untuk semakin mencintai Tuhannya, sehingga, mencintai Tuhan dan menyembahNya dalam ketaatan.
f. Badan Pekerja Sinode menyampaikan selamat memasuki masa raya Adven, masa raya Natal dan Akhir Tahun 2023. Wujudkanlah kemuliaan Allah dalam perayaan Isilah dengan puji-pujian dan saling mengunjungi antara sesama, bukalah pintu rumah kita dan tampilkanlah kemuliaan Allah hadir di dalam seluruh hidup kita. Terimalah semua orang, sahabat, handai taulan yang berkunjung ke rumah pada hari raya Natal dalam sikap damai, sukacita, penuh keramahan dan kasih. Hindarilah sikap membedakan agama dan Ras. Tuhan Yesus memerintahkan agar kita mengasihi sesama, siapapun dia. Hindarilah merayakan Natal dengan minum-minuman beralkohol sebab sudah banyak stigma yang ditempelkan tentang Natal adalah perayaan minuman beralkohol. Perilaku seperti ini tidak mencerminkan bahwa Natal adalah Kemuliaan Tuhan, kemuliaan sorgawi hadir di bumi, karena Tuhan hadir dalam rupa manusia, Juruselamat dunia.
Tanggal 31 Desember 2023 adalah hari penuh syukur atas 365 hari Tuhan menyertai kita. Karena itu kepada bapa-bapa yang menjadi kepala rumah tangga, atau kepada mama-mama yang karena bapa telah tiada, berperan ganda sebagai bapa sekaligus mama, ataupun sebaliknya, bapa mengambil peran ganda, yaitu bapa sekaligus mama, ajaklah anak-anak, datang dalam doa dan pujian, naikanlah puji-pujian kepada Tuhan sampai waktu menunjukkan pukul 00. 00 Wit. Ajarkanlah kepada anak-anak dan seisi keluarga, bahwa Tuhan menghendaki penyembahan dari semua anggota keluarga. Hal ini Tuhan Yesus Kristus sendiri yang mengajarkannya “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran” (Yohanes 4:24).
Jangan memilih petasan, kembang api atau pesta minuman beralkohol. Katakanlah kepada Tuhan bahwa bapa dan seisi keluarga memilih untuk menyembah Tuhan. Semoga, di tahun pembaruan yang hendak kita akhiri, sikap penyembahan kepada Tuhan pada tanggal 31 Desember 2023 akan menjadi momentum dan tradisi kristiani GKI di Tanah Papua selamanya, yaitu setiap tanggal 31 Desember keluarga GKI ingat tahun pembaruan, ingat tradisi tanpa petasan, tanpa kembang api, tanpa minuman beralkohol, tetapi langit rumah dari setiap keluarga bergemuruh dan bergempita dengan puji-pujian dan penyembahan yang terarah kepada Tuhan Yesus Kristus Pemilik sang waktu Abadi. Tuhan Yesus menolong kita.
g. Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua menyampaikan selamat memasuki Tahun Baru, 1 Januari 2024. Bersama Allah kita yang adalah Imanuel. Kita menjadi pribadi yang “Allah berdayakan” untuk berdayaguna dan bergandengan tangan, menjadi satu kekuatan bersama semua orang untuk mengisi 365 hari, 52 Minggu, 12 bulan di tahun 2024 dengan satu tekad : bersama Tuhan Yang Menyertai Kitorang Melangkah Dalam tahun Baru
Jayapura, 23 November 2023