Site icon Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua

Rina Krebru : “Setiap Hari Ada Harapan Baru yang Tumbuh di Tanah Papua”: Kisah Inspiratif di Seminar Neuwied

SinodeGKITP.Com Neuwied, Jerman – Pernyataan “Setiap Hari Ada Harapan Baru Yang Tumbuh Di Tanah Papua” adalah judul dari presentasi yang disampaikan oleh Rina Krebru pada acara “Seminar Kemitraan Papua” yang kembali diadakan di Neuwied, Jerman, pada 22 Januari 2025. Acara yang dihadiri sekitar 50 orang Jerman ini fokus pada tema krusial “Pemuda Papua dan Masa Depannya”, di mana harapan dan perjuangan generasi muda Papua menjadi sorotan utama.

Kehadiran dua pembicara muda Papua, Rina Krebru dan Dicky Takndare, menjadi magnet dalam acara ini. Keduanya berbagi perspektif yang kuat dan inspiratif, merefleksikan realitas serta potensi yang dimiliki oleh generasi muda Papua. Dicky Takndare, dengan presentasinya yang penuh semangat, menunjukkan bagaimana seni lukis menjadi wadah bagi dirinya dan rekan-rekannya untuk mengekspresikan diri serta menyuarakan aspirasi dan keresahan terkait berbagai isu yang dihadapi pemuda dan masyarakat Papua. Karya-karya seni mereka digambarkan sebagai jendela yang memungkinkan dunia luar untuk lebih memahami dinamika serta harapan yang terus tumbuh di tanah Papua.

Secara khusus, Rina Krebru, seorang pemudi dari Jayapura dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang membanggakan, menyampaikan pandangannya. Ia menekankan adanya “Harapan Baru Yang Tumbuh Di Tanah Papua Setiap Hari” melalui tumbuhnya kesadaran di kalangan anak muda Papua. Rina mencontohkan berbagai inisiatif anak muda dengan membentuk komunitas dan organisasi yang berfokus pada beberapa isu tertentu. Misalnya Gerakan Papua Mengajar yang fokus utamanya pada literasi, Papuan Voices yang memproduksi film dokumenter sebagai media belajar dan alat advokasi terkait situasi hidup orang Papua, dan Sa Kode yang berfokus pada coding dan pengembangan website. Menurutnya, generasi muda Papua kini bergerak aktif, menggali dan memanfaatkan potensi diri untuk menuliskan narasi masa depan yang lebih optimis bagi Papua, alih-alih terus menerus merasa menjadi korban keadaan.

Dalam sesi presentasinya, Rina berbagi kisah pribadinya yang semakin memperkuat pesan tentang tumbuhnya harapan. Ia membuka diri tentang latar belakangnya sebagai anak seorang guru di Desa Dosay, Kabupaten Jayapura. Dosay dalam bahasa orang Moi berarti “Anak Baik”. Kisahnya tentang nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab yang ditanamkan sejak kecil melalui tugas-tugas sederhana dan keterampilan hidup yang dipelajari di lingkungan rumah dan kebun, menunjukkan fondasi kuat yang membentuk dirinya. Pengalaman di Universitas Cenderawasih, di mana ia mempelajari Antropologi Sosial dan berinteraksi dengan beragam budaya, semakin memperkaya perspektifnya dan menguatkan keyakinannya akan potensi generasi muda Papua.

Rina dengan jelas menyampaikan bahwa di tengah berbagai tantangan yang ada, generasi muda Papua tidak tinggal diam. Mereka adalah agen perubahan yang dengan semangat membara dan sumber daya yang ada, berinisiatif untuk membawa perbaikan. Upaya-upaya ini, meskipun belum berskala besar, memiliki dampak yang mendasar dan dilakukan dengan penuh martabat, mencerminkan tumbuhnya harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Kehadiran dan kesaksian Rina Yanike Krebru, bersama dengan Dicky Takndare, di “Papua Seminar” di Neuwied memberikan kesan mendalam dan optimisme bagi para peserta, termasuk Sonia Parera-Hummel dan Uwe Hummel. Semangat dan keyakinan yang mereka pancarkan menjadi bukti nyata bahwa “setiap hari ada harapan baru yang tumbuh di Tanah Papua”. Dukungan dan doa pun mengalir bagi generasi muda Papua yang penuh potensi ini dalam upaya mereka membangun masa depan yang lebih cerah.

Berita ini disusun berdasarkan informasi dari Naskah Asli yang merujuk pada kilas balik unggahan Facebook Sonia Parera-Hummel pada 18 Januari 2025.

Exit mobile version