
SinodeGKITP.COM – Klasis GKI Waropen, 25 Maret 2025 – Gereja Kristen Injili (GKI) wilayah 4 menggelar retreat pembekalan pelayan firman di Jemaat Silo Pulau Nau, Klasis Waropen, pada 23-24 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai klasis di wilayah 4, yaitu Klasis Yapen Selatan, Yapen Barat, Yapen Timur, Yapen Utara, Waropen Atas, Waropen Tengah, dan Waropen.
Firman Allah dan Pembentukan Karakter Murid Jadi Fokus Utama, Pdt. Daniel J. Kaigere, S.Si.Teol, Sekretaris Umum BP. Sinode GKI Di Tanah Papua, menjadi narasumber utama dalam retreat ini. Beliau menyampaikan materi tentang “Firman Allah & Pembentukan Karakter Murid”. “Firman Allah adalah dasar utama dalam pembentukan karakter seorang murid Kristus. Melalui firman, kita diajarkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan,” ujar Pdt. Daniel J. Kaigere.
Arahan Umum GKI dan Tema “KESEHATIAN-2025” Disampaikan, Pdt. Handry W.D Kakiay, STh, Wakil Sekretaris BP. Sinode GKI Di Tanah Papua, memberikan arahan umum tentang tema sentral GKI yang berhubungan dengan tahun “KESEHATIAN-2025” GKI Di Tanah Papua. Beliau didampingi oleh Pdt. Resly Birahy, STh, Anggota BPS Wilayah IV. “Tema ‘KESEHATIAN-2025’ mengajak kita untuk memperhatikan kesehatan rohani dan jasmani sebagai bagian integral dari pelayanan,” jelas Pdt. Handry W.D Kakiay.
Spiritualitas Murid dan Konsep Retreat Dibahas Mendalam, Pdt. Dr. Sostenes Sumihe, M.Th, dari Tim Retreat GKI Di Tanah Papua, membawakan materi tentang “Spiritualitas Murid dan Retreat”. Beliau menjelaskan pentingnya retreat sebagai waktu untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan dan merefleksikan panggilan pelayanan. “Retreat adalah kesempatan emas untuk ‘mengisi ulang’ spiritualitas kita, agar pelayanan kita semakin efektif,” kata Pdt. Dr. Sostenes Sumihe.
Metode Kelompok Sel Pemuridan (KSP) dan Meditatif Dipraktikkan, Pdt. Linda T Upessy, STh.,MPd, Sekdep, memaparkan tentang “Metode Kelompok Sel Pemuridan (KSP) dan Meditatif”. Beliau menjelaskan bagaimana metode ini dapat digunakan untuk membina jemaat dan memperdalam pemahaman firman Tuhan. “KSP dan meditasi membantu kita untuk saling mendukung dan bertumbuh bersama dalam iman,” ungkap Pdt. Linda T Upessy.
Perjumpaan dengan Yesus Menjadi Inti Pembahasan, Pdt. DR Erna Ayal., M.Mis, menyampaikan materi tentang “Perjumpaan dengan Yesus”. Beliau menekankan bahwa perjumpaan pribadi dengan Yesus adalah kunci utama dalam pelayanan. “Pelayanan kita harus didasarkan pada pengalaman perjumpaan pribadi dengan Yesus, sehingga kita dapat melayani dengan kasih dan kuasa-Nya,” tutur Pdt. DR Erna Ayal.
Pengenalan Diri Penting dalam Pelayanan, Pdt. Nelince Wanma,S.Th.M.Th, membawakan materi tentang “Pengenalan Diri”. Beliau menjelaskan pentingnya mengenal diri sendiri dalam pelayanan, termasuk kekuatan dan kelemahan. “Pengenalan diri yang baik membantu kita untuk melayani dengan lebih efektif dan menghindari jebakan-jebakan dalam pelayanan,” jelas Pdt. Nelince Wanma.