
SinodeGKITP.Com – Sarmi, Papua – Reat-ret Pelayan Firman Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Wilayah II Sarmi Mamberamo telah sukses diselenggarakan pada tanggal 27-28 Maret. Acara ini dihadiri oleh para pelayan firman dari Klasis Mamberamo, Klasis Apawer, Klasis Sarmi Barat, Klasis Sarmi Timur, dan Klasis Bonggo. Materi dalam reat-ret ini disampaikan oleh Badan Pekerja Sinode (BPS), dengan narasumber antara lain Wakil Ketua I, Sekretaris Umum, Pdt. Dr. Sumihe, Pdt. Dr. Erna Ayal, dan Pdt. Nelince Wanma sebagai konselor. Wakil Sekretaris Sinode dan anggota BPS Wilayah II juga hadir untuk mendampingi kegiatan selama dua hari tersebut.
Bupati Dominggus Catue, SKM.M.Kes., dalam sambutan pembukaannya, menyambut dengan sukacita kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Beliau menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam membangun masyarakat, terutama dalam aspek iman dan karakter rohani. Dalam sambutannya, Bupati Dominggus Catue menyampaikan: “Kami menyambut dengan sukacita kegiatan ini. Bagi kami, pihak Agama turut mengerjakan tugas pemerintah yaitu membangun masyarakat dari sisi Iman dan Karakter Rohani mereka. Terutama dari pihak gereja. Selama merefleksikan firman Tuhan dalam proses ibadah pembukaan, saya merasa bahwa Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Sarmi perlu juga diberi penguatan Rohani agar mereka sungguh-sungguh bekerja dalam Kesehatian.” Ujar Bapak Bupati
Wakil Ketua I BPS, Pdt. Hezkia Rollo, S.Th, MM, , memberikan landasan dan semangat bagi para peserta dalam menjalani retret ini. Materi pertama, “Persekutuan dan Kesehatian dalam GKI: Tantangan & Peluangnya”, dibawakan oleh Wakil Ketua I BPS, Pdt. Hezkia Rollo, S.Th, MM, yang mengajak peserta untuk merenungkan dinamika persekutuan dalam konteks pelayanan mereka.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi berjanji akan memberikan insentif bagi para hamba Tuhan, termasuk pendeta, guru jemaat, guru injil, dan guru sekolah minggu. Firman Allah dan Pembentukan Karakter Murid Jadi Fokus Utama, Pdt. Daniel J. Kaigere, S.Si.Teol, Sekretaris Umum BP. Sinode GKI Di Tanah Papua, menjadi narasumber utama dalam retreat ini. Beliau menyampaikan materi tentang “Firman Allah & Pembentukan Karakter Murid”. “Firman Allah adalah dasar utama dalam pembentukan karakter seorang murid Kristus. Melalui firman, kita diajarkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan,” ujar Pdt. Daniel J. Kaigere.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh sukacita, tidak hanya di dalam gedung tetapi juga di tepi pantai, dihadiri oleh Kepala Kampung Betaf, anggota DPRK dari Kampung Betaf, dan seluruh anggota jemaat. Kehadiran para pelayan firman di kampung mereka dirasakan sebagai tanda kehadiran kasih Tuhan bagi kampung dan jemaat.
Gambaran Umum GKI dan Tema “KESEHATIAN-2025 ” Disampaikan, Pdt. Daniel Mofu, STh, Anggota BP. Sinode GKI Di Tanah Papua Wilayah II , memberikan arahan umum tentang tema sentral GKI yang berhubungan dengan tahun “KESEHATIAN-2025” GKI Di Tanah Papua. Beliau didampingi oleh Ketua Klasis Sarmi Timur. “Tema ‘KESEHATIAN-2025’ mengajak kita untuk memperhatikan kesehatan rohani dan jasmani sebagai bagian integral dari pelayanan,” jelas Pdt. Daniel Mofu.