
“Perempuan adalah tiang doa dan pilar pelayanan dalam gereja. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak-anak, membina keluarga, dan melayani jemaat,” ujar Pdt. Samuel Koirewo.Lebih lanjut, Pdt. Samuel Koirewo mengutip tema perayaan, “Hai Perempuan, Engkau Berharga,” dan menjelaskan makna mendalam dari tema tersebut. “Tema ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebuah pengakuan akan nilai dan potensi perempuan. Perempuan diciptakan Tuhan dengan keunikan dan talenta yang luar biasa. Mereka adalah mitra sejajar laki-laki dalam membangun gereja dan masyarakat,” tegasnya.
Pdt. Samuel Koirewo juga mengajak seluruh anggota P3W untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjadi teladan bagi generasi muda perempuan Papua. “Jadilah perempuan yang berintegritas, berdedikasi, dan berani bersaksi tentang kasih Kristus. Teruslah berkarya dan berinovasi dalam pelayanan, sehingga kehadiran P3W semakin dirasakan manfaatnya oleh jemaat dan masyarakat,” pesannya.
Setelah ibadah perayaan HUT P3W GKI ke-63 tahun, salah satu anggota P3W, Rina Yanike, menyampaikan kutipan inspiratif dari Pdt. F. J. S. Rumainum, “Celakalah suatu bangsa yang di dalamnya kaum laki-laki maju dalam keterampilan dan pengetahuan sedangkan kaum perempuannya tidak ikut serta.” Kutipan ini menegaskan pentingnya kesetaraan dan partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan bangsa.
Perayaan HUT ke-63 P3W (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Wanita) GKI di Tanah Papua ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain ibadah syukur, seminar, lokakarya, pameran hasil karya perempuan, dan pentas seni budaya. Acara ini menjadi momentum penting bagi P3W untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas, dan meneguhkan komitmen dalam melayani Tuhan dan sesama.