Pelajar-Mahasiswa bersama masyarakat, tokoh adat, dan pimpinan Pelaksana Harian Majelis Jemaat GKI Baitania Artaneng (Manatanen) desa Roswari berkomitmen untuk menulis tentang Peradaban Manusia dan Sejarah Pekabaran Injil di Daratan Tanen, distrik Yapen Utara, Kepulauan Yapen.
**
Daratan Tanen merupakan daratan yang terletak di sebelah Utara pulau Yapen. Saat ini, daratan ini dikenal dengan sebutan Artaneng (Manatanen) desa Roswari, distrik Yapen Utara, Kab. Kepulauan Yapen, Papua.
Pekabaran Injil di daratan Tanen dimulai pada tanggal 01 Agustus tahun 1933, tepatnya di kampung tua (yavasyen) Vumae atau Burumai, disampaikan oleh Guru Jemaat David Mangge.
Berkaitan dengan sejarah Pekabaran Injil, tim Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam dua komunitas pelajar asal kampung Manatanen yaitu komunitas Suara Burumai dan IPEMAROS telah bersepakat untuk melakukan Penulusuran dan penulisan sejarah Pekabaran Injil pada daratan Tanen.
Setelah seminar perdana yang diadakan oleh tim Suara Burumai dan Tim Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Asal Kampung Manatanen Desa Roswari (IPEMAROS) tentang penulisan Sejarah Pekabaran Injil di Muni Tanen pada tanggal 04 September tahun 2022, maka tim kembali mengadakan seminar kedua bersama tua-tua Jemaat GKI Baitania Artaneng, tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Pada seminar kedua yang dilaksanakan pada, tanggal 04 Januari tahun 2024, bertempat di Gedung Serbaguna Gereja Kristen Injili (GKI) Baitania Artaneng, tim dan peserta sama sama menyetujui suatu judul umum tentang sejarah Pekabaran Injil. Judul yang disetujui adalah PERADABAN MANUSIA DAN PEKABARAN INJIL DI MUNI TANEN.
Judul ini akan dipakai sebagai judul daripada buku tentang isi Pekabaran Injil dimaksud.
Tulisan dan penerbitan buku ditargetkan akan diselesaikan pada tahun 2030, menyongsong 100 tahun perjalanan Pekabaran Injil di Muni Tanen pada tahun 2033.
Bapak Yakop Maniambo, selaku salah satu tua adat berharap bahwa tulisan dapat diselesaikan lebih cepat dalam waktu dekat. Berkaitan dengan itu, ketua Pemuda Kampung Artaneng (Manatanen) desa Roswari menambah bahwa “tulisan ini dapat selesai jika kitong semua bergerak. Kami yang di kampung dan tinggal di sekitaran pulau Yapen akan berusaha menghubungi narasumber narasumber lain di kota Serui dan tua tua adat pada kampung-kampung di Utara dan sebelah selatan pulau Yapen. Diantaranya yaitu mereka yang berada di kampung Dorei, Tindaret, Ariepi”.
Sementara itu, perwakilan IPEMAROS, saudara Sandona Kuwei menekankan dalam seminar bahwa “Penulisan sejarah ini bukanlah inisiasi satu orang saja. Penulisan ini adalah inisiasi kita semua dan menjadi harapan kita semua bahwa akan berhasil dikerjakan”
“Oleh karena itu, Mari, kitong sama sama kerjakan”.
Menambahkan dari apa yang disampaikan, Bapak Penatua Sergius Rumansara selaku sekretaris Jemaat GKI Baitania Artaneng menyampaikan bahwa “Penentuan waktu seminar yang akan datang, penulisan dan penelusuran menjadi tanggung jawab penuh tim penulis. Gereja sebagai organisasi keagamaan di tingkat kampung akan selalu bersedia membantu dengan menyiapkan kelengkapan administrasi seperti SK dan lain”
Menegaskan hal yang disampaikan oleh Sekretaris Jemaat, Saudara Jimi Karson Maniambo selaku ketua Pemuda Jemaat GKI Baitania Artaneng sekaligus Ketua Badan Musyawarah Kampung Artaneng desa Roswari menegaskan bahwa “tim penulis dan PHMJ harus bekerjasama. Sama sama menelusuri, sama sama belajar dan sama sama harus saling mengingatkan tentang penulisan. Tim penulis tidak bisa berjalan sendiri. Begitupula tim PHMJ”
Kaka Jimmi juga menekankan pada pentingnya biaya guna menunjang perjalanan tim PHMJ dalam melakukan penelusuran dan penjaringan informasi tentang Pekabaran Injil.
Katanya “kitong tidak bisa jalan tangan kosong. Harus ada berkat di tangan agar dapat menjadi berkat bagi orang yang kita temui nantinya”
Berkaitan dengan itu, maka tim Penulis dan PHMJ GKI Baitania Artaneng berkomitmen untuk membagi tugas berbeda-beda guna mencapai tujuan daripada penulisan tentang Peradaban Manusia dan Sejarah Pekabaran Injil di Muni Tanen. Tugas ini menjadi tanggung jawab masing masing kelompok kerja.
Tim Penulis bertugas dan bertanggung jawab untuk mengajukan nama nama pelajar dan mahasiswa yang akan terlibat dalam penulisan kepada Jemaat untuk di-SK kan, menyelesaikan tulisan, mendanai biaya penerbitan, dan melakukan seminar sesuai dengan waktu-waktu yang ditentukan bersama oleh tim.
Tim PHMJ GKI Baitania Artaneng bertugas untuk menncari informasi dari narasumber dan tua-tua adat di sekitaran pulau Yapen, menerbitkan SK Tim Penulis Sejarah Pekabaran Injil dan Peradaban Manusia di daratan Tanen, dan membentuk tim pengumpulan dana guna pembangunan tugu Pekabaran Injil di daratan Tanen.
Bersamaan dengan tugas-tugas tersebut, PHMJ GKI Baitania Artaneng juga menyerahkan hasil sidang Jemaat I hingga XVI (1-16) Kepada Tim Penulisan guna membantu penulisan dan juga agar dirapikan untuk diarsipkan sebagai data penting Gereja.
Reporter:
Zeth Maniambo
Ofni Sembai
Siriwai Kuwei
Fotografer: Beni J. Rawai
Artaneng, 06 Januari 2024