
Veloren K. M. Rumakito yang merupakan Kepala Bidang Pengelolaan dan Korespodensi Sinode GKI Di tanah Papua mengatakan bahwa : “Dalam kegitan program pelayanan PENJEMAATAN atau SOSIALISASI BUKU KODE SURAT MENYURAT GKI DI TANAH PAPUA ini Narasumber dan Materi yang disampaikan adalah Manajemen Gereja : Dr. Philip Ramandey, SE,. M. Si,. Act., AC, Administrasi Gereja : Bapak Moses Yamungga, SE,. MM, Penjematan/Sosialisai Buku Kode Surat Sinode GKI Di Tanah Papua: Kepala Biro Tata Usaha : Pdt. Frits Separuh, M. Mis, dan saya sendiri Verloren K. M. Rumakito.
Sesi Materi Dr. Philip Ramandey, SE,. M. Si,. Act., AC, mengatakan bahwa :
Hubungan Materi Manajemen Gereja dengan PENJEMAATAN atau SOSIALISASI BUKU KODE SURAT MENYURAT GKI DI TANAH PAPUA adalah “Manajemen gereja bukan hanya tugas para pendeta atau pengurus, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai anggota jemaat. Dengan memahami materi ini, kita dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam pengambilan keputusan di gereja. Sosialisasi Buku Kode Surat Menyurat GKI juga mengajak kita untuk lebih terlibat aktif dalam kehidupan bergereja, dengan cara yang terorganisir dan efisien. dan Di Tambahkan Tujuan utama dari materi manajemen gereja dan sosialisasi Buku Kode Surat Menyurat GKI adalah untuk mewujudkan gereja yang semakin sehat dan bertumbuh. Dengan manajemen yang baik, kita dapat mengelola sumber daya gereja secara efektif dan efisien. Sedangkan Buku Kode Surat Menyurat GKI akan membantu kita dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan lebih baik, baik di dalam maupun di luar gereja.
Bapak Moses Yamungga, SE,. MM, menyampaikan bahwa :
Hubungan Administrasi Gereja dengan PENJEMAATAN atau SOSIALISASI BUKU KODE SURAT MENYURAT GKI DI TANAH PAPUA adalah : bagaimana “Saudara-saudari sekalian, kita semua tahu bahwa gereja adalah rumah bagi kita semua. Untuk menjaga kelancaran dan kelancaran segala aktivitas di gereja, kita perlu memiliki aturan yang jelas. Salah satunya adalah Buku Kode Surat Menyurat ini. Buku ini berisi panduan tentang bagaimana kita menulis surat resmi di gereja. Tujuannya agar semua surat yang kita tulis memiliki format yang sama dan mudah dipahami oleh semua pihak .