
PENERAPAN
Dari latar belakang maupun penjelasan teks yang melahirkan tema khotbah: “Tindakan Allah Terhadap Penderitaan Umat-Nya dan Pengutusan Musa”. kita mendapatkan beberapa pelajaran berharga untuk direnungkan dan dapat di terapkan (diaplikasikan) dalam hidup kita, yakni:
- TUHAN ALLAH sebagai sumber pemberdayaan dunia senantiasa membuka diri-Nya, memberi kesempatan kepada setiap manusia, suku atau bangsa apapun yang sungguh-sungguh datang kepada-Nya mengadu, membawa keluh kesahnya, mencari pertolongan-Nya, pasti akan mendapat keselamatan dan kelepasan.
- Dalam dunia ini, manusia tidak pernah lepas dari keadaan baik menyenangkan maupun buruk – tidak menyenangkan yang disebabkan oleh pelanggaran yang di lakukan oleh diri sendiri atau oleh orang lain. Namun yang harus dilakukan adalah tidak berhenti pada keadaan buruk tidak menyenangkan itu seperti: ketidak adilan, pelanggaran HAM, masalah sosial politik, masalah lingkungan hidup, dst, melainkan datang kepada Tuhan Allah sebagai sumber hidup dan pemberdayaan untuk memohonkan pertolongan dan keselamatan dari pada-Nya sehingga dapat keluar dari keadaan buruk-tidak menyenangkan. Biarlah kesaksian iman orang Israel menjadi pengalaman Iman bagi semua orang percaya dalam GKI di Tanah Papua.
- Ketika TUHAN ALLAH memanggil dan mengutus kita, marilah kita mau bersedia mengikuti panggilan-Nya karena la yang akan memampukan dan memberdayakan kita. Janganlah mengikat diri kita dengan kualifikasi- kualifikasi atau syarat-syarat tertentu yang sebenarnya TUHAN ALLAH tidak minta karena la mengenal kita. Seperti halnya Musa, kita memang tidak mampu namun penyertaan-Nyalah yang akan memampukan dan memberdayakan kita. Marilah kita mendengarkan yang paling ingin la lakukan melalui diri kita. Jangan keras kepala dan menolak serta mengelak panggilan-Nya dengan berbagai alasan.