
SinodeGKITP.Com Agats, Asmat, Papua – Dewan Pelayanan dan Pengajaran Jemaat (DP2J) – Bidang Pengajaran Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKITP) wilayah Klasis Buciwew Akat Asmat menggelar ibadah pembukaan Pembinaan dan Pelatihan bagi Bendahara, Badan Pengurus Perbendaharaan Gereja (BPPG), pengelola Aset-Ekonomi dan Usaha Gereja (Ekubang), Pengasuh, serta Pedoman Badan Pelayan Unsur-Unsur Jemaat se-Klasis. Kegiatan yang mengusung tema “Kesehatian Dalam Kristus Mensukseskan Program Pembinaan dan Pelatihan Tahun Pelayanan 2025 Klasis dan Jemaat-Jemaat” ini dilaksanakan di [sebutkan lokasi ibadah jika ada informasi lebih lanjut, jika tidak, hilangkan bagian ini] pada [sebutkan tanggal ibadah jika ada informasi lebih lanjut, jika tidak, hilangkan bagian ini].
Ibadah pembukaan dilayani oleh Pdt. Johana Ririhena S.Th., yang menyampaikan firman Tuhan berdasarkan Kitab 2 Timotius 2:1-13. Dalam khotbahnya, Pdt. Johana Ririhena menekankan pentingnya kesetiaan dan ketekunan dalam melayani Tuhan serta jemaat. Suasana ibadah semakin khidmat dengan lantunan lagu-lagu pujian yang dibawakan oleh Vokal Grup Tim Pembinaan Klasis Buciwew Asmat. Mereka mempersembahkan dua buah lagu, termasuk “Banyaklah Gunung,” yang menambah semangat para peserta yang hadir.
Ketua Klasis Tekankan Pentingnya Keselarasan dengan Peraturan Sinode, Rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan pembukaan dari Ketua Klasis Buciwew Asmat, Pdt. Simon Rumbrawer. Dalam sambutannya, Pdt. Simon Rumbrawer menyampaikan penegasan bahwa pembinaan ini melibatkan narasumber yang kompeten dari Sinode GKI di Tanah Papua. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh informasi dan materi yang disampaikan dalam pembinaan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di lingkungan GKI di Tanah Papua.
“Pembinaan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para pelayan unsur jemaat di Klasis Buciwew Akat Asmat. Dengan menghadirkan narasumber dari Sinode, kita memastikan bahwa materi yang kita pelajari selaras dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di GKI di Tanah Papua,” ujar Pdt. Simon Rumbrawer dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Pdt. Simon Rumbrawer menjelaskan bahwa Klasis Buciwew Akat Asmat saat ini terdiri dari 6 jemaat definitif dan 1 jemaat persiapan. Beliau juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pelayanan, yang diwujudkan dalam moto pembukaan kegiatan pembinaan ini: “SATU PIKIR, SATU KEHENDAK, SATU TINDAKAN.”