
SinodeGKITP.Com – Klasis GKI Senggi, Pada tanggal 27 Maret 2025, Klasis GKI Senggi mengadakan pembinaan Majelis Jemaat se-Klasis Senggi yang merupakan hasil kegiatan tindak lanjut dari hasil ketetapan dan keputusan Rapat Kerja (RAKER) III Klasis GKI Senggi. Acara ini dihadiri oleh 120 peserta, termasuk Majelis Jemaat dari tiga lingkungan dan Badan Pekerja Klasis GKI Senggi yang bertindak sebagai narasumber dan pemateri. Para narasumber yang hadir adalah Pdt. Agustinus Yeuw, S.Si.Teol (Ketua Klasis GKI Senggi), Pdt. Fransiska L. Sorontouw, S.Si.Teol (Sekretaris Klasis GKI Senggi), dan Pdt. Ferdinand Yakadewa, S.Si.Teol (Sekretaris Komisi Pelayanan dan Pembinaan Jemaat/KP2J Klasis GKI Senggi).
Pembinaan Majelis Jemaat se-Klasis GKI Senggi ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil ketetapan dan keputusan Rapat Kerja (RAKER) III Klasis GKI Senggi. Dalam RAKER tersebut, salah satu poin penting yang disepakati adalah peningkatan kapasitas Majelis Jemaat melalui pembinaan yang berkelanjutan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan Majelis Jemaat yang kompeten dan siap melayani, terutama dalam menyambut Tahun Kesehatian 2025.
Pdt. Agustinus Yeuw, S.Si.Teol menjelaskan hubungan antara Tata Gereja dan peraturan-peraturan GKI di Tanah Papua dengan tema sentral GKI di Tanah Papua, yaitu Tahun Kesehatian 2025. Beliau menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan Tata Gereja dalam pelayanan jemaat.
“Tata Gereja dan peraturan-peraturan GKI di Tanah Papua adalah landasan kita dalam melayani. Dengan memahami dan menerapkannya, kita dapat memperkuat pelayanan jemaat dan mewujudkan Tahun Kesehatian 2025,” ujar Pdt. Agustinus Yeuw.
Selain itu, RAKER III Klasis GKI Senggi juga menekankan pentingnya sinergitas antara Klasis dan jemaat dalam pelaksanaan program pelayanan. Oleh karena itu, pembinaan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antara Klasis dan Majelis Jemaat.
Pdt. Fransiska L. Sorontouw, S.Si.Teol menyampaikan materi tentang Uraian Tugas Struktur Kemajelisan. Beliau menjelaskan definisi dan pentingnya memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing majelis jemaat.
“Kerinduan dari Majelis jemaat untuk Melatih diri dan di bina maka dalam Tahun Kesehatian 2025 ini, Mereka siap mendukung Program Klasis. Semua Menyangkut Transportasi, Konsumsi di tanggung oleh masing-masing Jemaat sedangkan materi Pembinaan di siapkan oleh Badan pekerja Klasis.” kata Pdt Fransiska L. Sorontouw.