
Pada ayat 22, kita menemukan bahwa para rasul dalam hal ini Petrus dan Yohanes di datangi oleh imam-imam kepala pengawal bait Allah serta orang- orang sanuki kedatangan mereka adalah untuk melarang para rasul itu memberitakan Injil Yesus Kristus, Namun dengan kuasa-Nya mereka tetap memberitahukan kabar baik tentang kebangkitan Tuhan Yesus bagi banyak orang.
Ayat, 23: Menggambarkan tentang bagaimana setelah Rasul Petrus dan rasul Yohanes dibebaskan atau dilepaskan dari tahanan, dan kemudian pergilah kedua rasul itu kepada teman-teman mereka dan tentu juga adalah bersama dengan komunitas orang percaya mereka, kemudian menceritakan tentang peristiwa besar yang dikerjakan Allah melalui kuasa Roh Kudus, dan tentu hal yang pasti adalah cerita tentang amarah para imam, para tua-tua kepala mereka, karena pemberitaan Petrus dan Yohanes, terutama pemberitaan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan.
Ayat, 24; Dan ketika rekan-rekan komunitas orang percaya atau gereja mula- mula itu mendengar apa yang disampaikan oleh baik Petrus maupun Yohanes maka berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, tentang larangan, ancaman yang ada pada murid-murid Tuhan Yesus. Disini terlihat bahwa mereka membutuhkan penolong, namun penolong yang mereka harapkan mengancam mereka. Sebagai teman sekerja mereka sama-sama telah mengetahui kesulitan dan pergumulan ini. Jalan keluar mereka temukan di dalam doa. “berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, karena Dialah menyapa Tuhan atas hidup mereka dan Pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Disini terlihat bahwa doa menjadi sarana yang kuat bagi murid-murid mengatasi pergumulan. Kekuatan doa menjadikan mereka tetap kuat sebagai satu komunitas pengikut Yesus. Mereka sadar bahwa pergumulan harus dihadapi bersama, dalam ketekunan berdoa. Doa juga telah membuat mereka keluar dari ketakutan dan terus bersemangat memberitakan Injil, sehingga persekutuan mereka semakin kuat. Di dalam doa telah melahirkan pengakuan- pengakuan Iman tentang kebesaran kasih dan kekuasaan Allah. Dalam doa telah melahirkan pengakuan tentang siapa Allah itu. Ya Tuhan Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi laut dan segala isinya.
Ayat, 25-27; Menceritakan tentang bagaimana mereka berseru kepada Tuhan. Hal yang spektakuler dan menarik di sini ialah bahwa doa yang mereka ucapkan, khususnya di ayat 25, kita bisa melihat bahwa doa itu adalah doa yang dikutip dari Mazmur pasal 2 yaitu tentang “Mesias yang akan datang, Mesias yang akan memerintah”. (Bnd. Kisah, 4:25 26 27). Disini kita tahu bersama bahwa Mazmur, 2 ini adalah Mazmur mesianik menurut tafsiran Jon Gill atau tafsiran Albertrans yang dimaksudkan dengan ayatnya yang ke-25 dan 26 itu berbicara tentang Kristus atau Mesias yang ditentang dan dilawan oleh para pembesar baik itu para pembesar Yahudi maupun raja-raja dunia dalam hal ini para pembesar Yahudi. Mereka adalah imam besar, para imam tua-tua Yahudi, orang saduki, Herodes antipas, Pontius Pilatus, di mana semua mereka turut terlibat dalam penyaliban Kristus atau Mesias. Nah saudara, para pembesar ini tidak hanya menentang Mesias ketika ia hidup dan melayani di dunia tetapi bahkan ketika ia sudah naik ke surga mereka terus menentang Injil Yesus Kristus yaitu dengan melarang para rasul dan murid-Nya untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Namun kita dapat menyaksikan bagaimana ketika persekutuan orang percaya ini berdoa dengan sungguh-sungguh maka mereka dapat melihat mujizat Tuhan terjadi.
Ayat, 28-30; Merupakan suatu seruan untuk mampu melaksanakan segala sesuatu yang telah Tuhan tentukan dari awal, atau sejak semula oleh kuasa dan kehendak-Nya. Selanjutnya pada ayat,29 kita jumpai Bagaimana ungkapan doa yang disampaikan kepada Tuhan, dengan narasi seperti ini; “Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba- Mu keberanian untuk memberitakan Firman-Mu”. Bahwa sekalipun mereka dalam ancaman mereka tetap percaya bahwa ada TUHAN, dan pasti Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi, yang memiliki otoritas tertinggi akan memberikan mereka kekuatan dan keberanian kepada mereka untuk terus tampil dan memberitahkan injil sesuai petunjuk Roh Kudus. Disini sangat jelas bagaimana keluhan-keluhan pengalaman pahit yang mereka lakukan diceritakan dalam doa. Juga permohonan yang tiada hentinya disampaikan kepada Allah, supaya memberikan keberanian kepada mereka dalam pelaksanaan tugas pemberitaan Injil. Bahkan juga memohon kepada Tuhan untuk diberikan mujizat dan kesembuhan kepada orang yang mendengarkan Firman Tuhan. Kesembuhan tidak hanya sembuh dari sakit secara jasmani tetapi juga kesembuhan secara rohani. Disini mereka tahu bahwa mereka hanya alat yang dipakai Tuhan, dan karena itu mereka meminta kuasa dari Tuhan melalui doa. Hal lain yang unik bahwa, mereka tidak pernah membanggakan diri bahwa mereka pernah dipilih oleh Tuhan Yesus. Melainkan status sebagai murid Tuhan Yesus telah membuat mereka hidup dalam kerendahan dan menggantungkan kerja pelayanan mereka kepada Yesus melalui doa.
Ayat, 31; Pada bagian ini, kita melihat dan menyaksikan bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa mereka. Mereka melihat tanda dari jawaban doa. Ketika sedang berdoa goyanglah tempat mereka berkumpul itu. Pergumulan adalah cara Tuhan bukan saja menguji hamba-hamba-Nya. Tetapi juga pergumulan telah memicu mereka untuk berdoa dengan sungguh. Perhatikan….. pada waktu para rasul atau komunitas orang percaya ini sementara berdoa dikatakan di sana goyanglah tempat dimana mereka sedang berkumpul, dan mereka semua penuh dengan roh kudus. Nah saudara, kasus ini sama atau sangat mirip dengan apa yang terjadi pada peristiwa pencurahan Roh Kudus bahwa kehadiran Allah melalui Kuasa Roh Kudus telah turun atas mereka dan terjadi di tengah-tengah persekutuan orang percaya itu..! Saudara…..begitu luar biasa dan dasyat, setelah mereka selesai berdoa mereka semakin berani untuk memberitakan Firman Allah atau Injil Yesus Kristus dengan semangat yang luar biasa. Nah saudara, Keberanian yang dimaksud bukan melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata atau membinasakan orang yang menghambat, melainkan mempercayakan pekerjaan pemberitaan Injil dalam tuntunan Roh Kudus. Doa adalah gambaran kedekatan Tuhan dengan orang yang sedang bergumul. Tuhan mendengar doa yang disampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan mereka ini adalah kumpulan orang-orang yang telah percaya, dan hidup mereka penuh dengan kasih seorang terhadap yang lain.
Alkitab memberikan kesaksian bahwa; mereka dikatakan bersehati, sejiwa mereka penuh kasih seorang terhadap yang lain, dan kepunyaan mereka menjadi kepunyaan bersama dan dengan kuasa Tuhan para rasul itu memberikan Kesaksian tentang Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati dan semua orang akan hidup di dalam kasih karunia yang melimpah- limpah asalkan percaya kepada-Nya.