
Lebih lanjut, naskah tersebut menggarisbawahi aspek teologis dari katekisasi. “Secara teologis, katekisasi memberikan fondasi teologis yang komprehensif bagi calon sidi. Melalui pembelajaran ini, mereka memperoleh pemahaman sistematis tentang doktrin-doktrin inti kekristenan, seperti konsep tentang Allah Tritunggal, karya keselamatan Kristus, dan peran Roh Kudus. Pemahaman ini tidak sekadar bersifat teoritis, tetapi menjadi dasar bagi penghayatan iman dalam kehidupan sehari-hari.” Penjelasan ini menekankan bahwa katekisasi bukan hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman iman yang mendalam sebagai landasan hidup.
Pelayanan spiritual yang diberikan di Lapas Abepura ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar persiapan menjadi anggota gereja. Naskah tersebut menyatakan bahwa pelayanan ini adalah “salah satu cara pembentukan komunitas iman di dalam lapas, persiapan reintegrasi ke masyarakat dan proses transformatif yang menyentuh seluruh aspek kehidupan warga binaan.” Hal ini menunjukkan bahwa gereja memiliki visi yang holistik dalam pelayanannya, dengan harapan agar para warga binaan tidak hanya bertumbuh secara rohani, tetapi juga siap untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Lebih lanjut, naskah tersebut menyimpulkan dampak positif dari pelayanan ini bagi para calon sidi. “Melalui pelayanan ini, para calon sidi tidak hanya mempersiapkan diri menjadi anggota gereja, tetapi juga dibentuk menjadi pribadi yang dipulihkan, bertanggung jawab. Bila waktunya tiba untuk mereka kembali ke masyarakat, mereka telah mengalami pembaharuan iman dan pemulihan.” Kutipan ini memberikan harapan bahwa melalui pembinaan rohani yang intensif, para warga binaan akan mengalami transformasi diri yang signifikan, membekali mereka dengan nilai-nilai dan keyakinan yang positif untuk menjalani kehidupan setelah bebas dari masa hukuman.
Pelayanan spiritual yang dilakukan oleh Sinode GKI di Tanah Papua ini menjadi contoh konkret bagaimana peran gereja dapat menjangkau dan memberikan harapan bagi mereka yang berada di balik jeruji besi. Dengan membekali para calon sidi dengan pemahaman iman yang kuat dan nilai-nilai Kristiani, diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat kelak.