
SinodeGKITP.com Abepura, Papua – Sejalan dengan amanat Rencana Kerja (RENJA) Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua tahun 2025, Departemen Pelayanan Kasih dan Keadilan Sinode GKI di Tanah Papua telah melaksanakan pelayanan spiritualitas yang berharga bagi warga binaan calon sidi di Jemaat Kategorial GKI Emaus, yang berlokasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 9 hingga 10 April 2025, ini merupakan wujud nyata perhatian gereja terhadap pembinaan rohani para narapidana yang tengah menjalani masa hukuman.
Tim pelayanan yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari Departemen dan Bidang lingkup Sinode GKI di Tanah Papua, yaitu Ibu Pdt. Dr. Erna Maria Ayal, S.Th, M.Mis dan Ibu Novelia Wacanno, SP, M.Si. Keterlibatan Merekan ini menunjukkan keseriusan gereja dalam memberikan pendampingan spiritual yang berkualitas bagi para calon sidi.
Menurut catatan yang ada, pelayanan spiritual bagi warga binaan calon sidi ini bukanlah kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan. “Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 sampai saat ini,” demikian informasi yang disampaikan dalam naskah tersebut, mengindikasikan komitmen yang berkelanjutan dari Sinode GKI dalam melayani warga binaan di Lapas Abepura.
Naskah tersebut juga menjelaskan latar belakang pentingnya kelas katekisasi sebagai tahapan persiapan sebelum penerimaan sidi. Dikatakan bahwa kelas katekisasi memiliki akar sejarah, teologis, dan praktis yang mendalam dalam tradisi Kristen. “Secara historis, pada abad-abad pertama kekristenan, gereja mengembangkan sistem yang disebut ‘katekumenat’ – periode persiapan intensif bagi para petobat baru sebelum mereka dibaptis dan diterima sepenuhnya ke dalam komunitas gereja.” Kutipan ini memberikan gambaran bahwa tradisi mempersiapkan calon anggota gereja melalui pengajaran yang mendalam telah ada sejak awal perkembangan Kekristenan.