Dengan mengusung tema “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan”, pelatihan ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta untuk lebih aktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam melayani sesama. Materi pelatihan yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan terhadap berbagai regulasi terkait hukum dan HAM, hingga pemanfaatan data untuk mendukung program-program pelayanan sosial yang lebih efektif.
Arahan Pdt. Albert Rumaropen: Implementasi dan Kolaborasi, Pdt. Albert Rumaropen, selaku Anggota Badan Pekerja Sinode Wilayah 6, memberikan arahan penting kepada seluruh peserta. Beliau menekankan agar seluruh materi yang telah diperoleh selama pelatihan dapat segera diimplementasikan dalam pelayanan di masing-masing Klasis. “Jangan hanya menjadi pendengar yang baik, tetapi jadilah pelaksana yang tangguh. Terapkan ilmu yang telah Anda dapatkan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar Anda,” tegas Pdt. Albert. Beliau juga mendorong para peserta untuk membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun gereja-gereja lain.
Fokus pada Hukum, HAM, dan Lingkungan Hidup, Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah pada isu-isu hukum, HAM, dan lingkungan hidup. Para peserta diberikan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai permasalahan yang sering terjadi di masyarakat, seperti pelanggaran hak asasi manusia, konflik sosial, dan kerusakan lingkungan. Dengan bekal pengetahuan yang memadai, diharapkan para peserta dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penyelesaian berbagai masalah tersebut.
Lebih lanjut, Corry menjelaskan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan Komisi Pelayanan Kasih dan Keadilan. “Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum, HAM, lingkungan hidup, dan teknologi digital, para peserta diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif terhadap berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.
Pemanfaatan Teknologi Digital, Selain itu, pelatihan ini juga memberikan perhatian khusus pada pemanfaatan teknologi digital. Peserta diperkenalkan dengan berbagai tools dan platform digital yang dapat digunakan untuk mengelola data, membuat laporan, serta melakukan komunikasi dengan lebih efektif. Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kinerja Komisi Pelayanan Kasih dan Keadilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kapasitasnya. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang baru, mereka diharapkan dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam melayani sesama. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara gereja dan berbagai pihak terkait dalam upaya mewujudkan masyarakat yang lebih adil, damai, dan sejahtera.
Penutup
Pelatihan pengembangan kapasitas yang diselenggarakan oleh Sinode GKI di Tanah Papua ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat positif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan gereja dapat semakin berperan aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Sumber: Bidang KPKC Sinode GKI Di Tanah Papua