SinodeGKITP.COm Teminabuan, Papua Barat – Persekutuan Anak Muda (PAM) dari enam lingkungan di Klasis GKI Teminabuan, yakni Maranatha, Diakonia, Marturia, Paskah, Oikumene, dan Yarden, bersama dengan staf dan pegawai Klasis GKI Teminabuan, mengikuti pelatihan digital selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Oktober 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Gereja GKI Markus Koihoin Teminabuan dengan tujuan membekali generasi muda gereja dengan keterampilan digital yang relevan di era modern.
Pelatihan yang berfokus pada konten kreator dan aplikasi multimedia ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pemuda dalam menghasilkan konten kreatif yang menarik dan informatif. Dalam era digital seperti sekarang, keterampilan ini sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas, baik di bidang pelayanan gereja maupun di kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin membekali para pemuda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital,” ujar Pnt. Aironi A. Berotabui, Ketua Biro/Bidang TIK Sinode GKI di Tanah Papua. “Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam pengembangan gereja dan masyarakat.”
Selama pelatihan, para peserta diberikan materi dan praktik langsung mengenai pembuatan konten kreatif menggunakan berbagai aplikasi multimedia. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya etika dalam bermedia sosial dan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan positif.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya,” ujar Agustina K Marandei. “Saya belajar banyak hal baru tentang pembuatan konten dan bagaimana cara memanfaatkan media sosial secara efektif. Saya akan mencoba untuk menerapkan ilmu yang saya dapatkan ini dalam kegiatan sehari-hari.”
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta. Mereka merasa tertantang dan termotivasi untuk terus mengembangkan diri dan berkarya. Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi para pemuda GKI Teminabuan untuk lebih aktif terlibat dalam dunia digital dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pemuda gereja yang memiliki kemampuan dalam bidang digital. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi gereja dalam menyampaikan pesan-pesan Injil melalui media sosial dan berbagai platform digital lainnya.