
SinodeGKITP.com – Pelatihan Kebijakan Perlindungan Sesama – Safeguarding Sinode GKI di Tanah Papua yang baru saja selesai dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada tanggal 12 Juni 2024 dengan pembukaan dan ditutup pada tanggal 13 Juni 2024, di Hotel Grand Talent Kotaraja – Abepura telah menuai pujian dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Pdt. Willian Rumbiak, S.Th , MM., Kepala Kesekertariatan Kantor Sinode GKI Di Tanah Papua.
Pdt. Willian diwawancari pada penutupan pelatihan tersebut mengatakan bahwa Pelatihan ini sangatlah penting bagi para pekerja gereja di lingkup Sinode, Lembaga, dan Yayasan GKI di Tanah Papua. Dia menjelaskan bahwa pelatihan ini telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melindungi anak-anak dan orang dewasa yang rentan dari segala bentuk paparan dan eksploitasi.
“Pelatihan ini juga telah membantu para pekerja gereja untuk lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam memastikan bahwa lingkungan gereja aman dan inklusif bagi semua orang, ” kata Pdt. Willian.
Lebih lanjut, Pdt. Willian juga mengatakan bahwa pelatihan ini telah meningkatkan rasa kerendahan hati dan kepercayaan diri para pekerja gereja dalam menghadapi berbagai situasi yang menantang.
“Para pekerja gereja sekarang lebih berani untuk berbicara menentang ketidakadilan dan melindungi mereka yang lemah, ” kata Pdt. Willian.
Pdt. Willian juga berharap agar pelatihan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga semakin banyak pekerja gereja yang mendapatkan manfaatnya.
Dampak Positif Pelatihan Safeguarding
Pelatihan Safeguarding yang telah dilaksanakan selama beberapa hari tersebut telah memberikan banyak dampak positif bagi para pekerja gereja. Beberapa di antaranya adalah:
- Meningkatnya pemahaman tentang pentingnya melindungi anak-anak dan orang dewasa yang rentan.
- Meningkatnya pengetahuan tentang berbagai bentuk yang terbuka dan eksploitasi.
- Meningkatnya kemampuan para pekerja gereja untuk mengidentifikasi tanda-tanda memahami dan eksploitasi.
- Meningkatnya rasa percaya diri para pekerja gereja dalam menangani kasus mengungkapkan dan eksploitasi.
- Meningkatnya komitmen para pekerja gereja untuk menciptakan lingkungan gereja yang aman dan inklusif bagi semua orang.