
PENJELASAN AYAT-PERAYAT ALKITAB ( Ulangan 31:1-8).
Ayat 1: Musa, sebagai pemimpin bangsa Israel, menyampaikan pesan terakhirnya kepada seluruh bangsa Israel. Pesan ini sangat penting karena mengandung petunjuk dan janji Tuhan menjelang akhir kepemimpinannya.
Ayat 2: Musa mengumumkan bahwa usianya sudah 120 tahun dan fisiknya tidak lagi memungkinkan untuk memimpin bangsa Israel ke depan. Selain itu, Tuhan telah memberitahukan Musa bahwa ia tidak akan menyeberangi Sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian karena ketidaktaatannya sebelumnya (Bilangan 20:12).
Ayat 3: “TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu. Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa ini dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka. Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.”
Musa menegaskan bahwa Tuhan sendiri yang akan memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan dan mengalahkan bangsa-bangsa di Tanah Kanaan. Selain itu, Yosua telah ditunjuk sebagai pemimpin baru yang akan memimpin mereka, sesuai dengan firman Tuhan.
Ayat 4: Musa mengingatkan bangsa Israel tentang kemenangan yang telah diberikan Tuhan atas Sihon dan Og, dua raja Amori, sebagai contoh dari apa yang akan Tuhan lakukan terhadap bangsa-bangsa di Tanah Kanaan. Ini untuk memperkuat iman mereka bahwa Tuhan akan terus berperang bagi mereka.
Ayat 5: Tuhan akan menyerahkan musuh-musuh mereka ke tangan bangsa Israel. Musa mengingatkan mereka untuk tetap taat dan melakukan segala perintah yang telah diberikan kepada mereka.
Ayat 6: Musa memberi dorongan kepada bangsa Israel untuk kuat dan teguh hati, tidak takut atau gemetar menghadapi musuh mereka. Janji ini menegaskan bahwa Tuhan akan selalu menyertai mereka, tidak akan meninggalkan atau membiarkan mereka.
Ayat 7: Musa secara khusus memanggil Yosua dan menguatkan hatinya di hadapan seluruh bangsa Israel. Yosua diberi tanggung jawab untuk memimpin bangsa Israel memasuki dan memiliki Tanah Perjanjian.
Ayat 8: Musa mengulangi janji Tuhan kepada Yosua, menekankan bahwa Tuhan akan berjalan di depan Yosua, menyertainya, dan tidak akan meninggalkannya. Ini adalah dorongan akhir agar Yosua tidak takut atau patah hati dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.