MINGGU, 14 APRIL 2024 | KELENDER GEREJAWI : PASKAH MINGGU III | PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 24: 36-49
TEMA : KEBANGKITAN KRISTUS PENGHARAPAN DUNIA
LATAR BELAKANG
Kita sudah mencapai hari ini adalah hari ke-105, minggu ke-15 adalah minggu ke-2 dalam bulan ke-4 April tahun 2024. Dalam minggu ke-2 bulan April, kita diarahkan kepada tema “pemberdayaan” dengan fokus triwulan II (dua) April- Mei-Juni 2024 adalah: “Kristus Penebus dan Roh Kudus Pembaharu adalah Pokok Pemberdayaan Kita”. Firman Tuhan yang mendatangi kita untuk merefleksikan makna pemberdayaan dan juga menggumuli semua karya kita sepanjang minggu ini, Minggu Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, ke-3 dari Lukas 24:36-49, kita mendapatkan perkenaan Allah dan berpengharapan. Dengan harapan yang kita peroleh dari peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus menjadi alas utama membangun semua karya dan pelayanan kita dalam Triwulan II melalui seluruh rencana kerja (Renja) Jemaat, Klasis dan Sinode untuk terus digiatkan dan sukses dalam penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus. Saat ini kita ada dalam tahun pemberdayaan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas anggota Jemaat untuk memenuhi kualifikasi yang memadai. Kristus penebus dan Roh Kudus Pembaharu adalah pokok pemberdayaan dunia inilah pokok pembahasan dalam tahun pemberdayaan saat ini.
Lukas 24: 36-49 Yesus menampakkan diri kepada Perempuan – Perempuan, dan pengikut Kristus yang melakukan perjalanan ke Emaus adalah untuk berkarya memberdayakan dan menguatkan, memberi kekuatan pada mereka, sebab mereka akan di utus menjadi saksi, sebab itu iman mereka terus di kuatkan. Dalam pertemuan-pertemuan itu para pengikut kristus memperoleh semangat dan sukacita kebangkitan yang membuat iman semakin di teguhkan. Kekuatan iman bertumbuh dalam pengharapan dan sukacita sebab sungguh Yesus sudah bangkit.
PENJELASAN TEKS
Ayat 36: Peristiwa Yesus menyatakan diri kepada beberapa Perempuan yang mengikuti Yesus, juga beberapa orang yang melakukan perjalanan ke Emaus, menjadi percakapan yang serius di antara para pengikut Yesus, fakta peristiwa pertemuan atau penampakan Yesus menjadi topik pertemuan yang layak di diskusi kan, tentu saja fakta menarik tentang hidup Yesus nasehat dan ajaran yang telah di berikan kepada para murid menjadi pengalaman yang memastikan fakta yang Tengah terjadi saat itu.
Yesus tiba-tiba berdiri di tengah mereka dan memberi salam “Damai Sejahtera ” bagi kamu, kehadiran Yesus di Tengah-Tengah diskusi para murid- Nya begitu tiba-tiba namun nyata ada di antara mereka, menunjukkan posisi penyertaan dan selalu menjadi sentral dalam pelayanan kehidupan para murid, selalu ada dan nyata walau tak disadari kehadiran-Nya “Damai Sejahtera bagi kamu”, menjadi berkat utama sebagai kekuatan dan motivasi bahwa selalu ada penyertaan Tuhan, selalu ada sukacita dan damai Sejahtera Allah menyertai orang percaya. Damai Sejahtera di berikan untuk menguatkan dan meneguhkan para murid saat itu dan kita saat ini. Kehadiran Yesus sungguh tepat untuk membuktikan bahwa kebangkitan telah terjadi dan sungguh benar adanya, menjawab bahwa peristiwa kebangkitan-Nya adalah janji kemenangan atas dosa dan maut, yang menjadi topik menarik saat itu.
Ayat 37: reaksi para murid sangat terkejut, di sertai rasa takut seolah melihat hantu, sebab secara tiba-tiba Yesus ada di Tengah – Tengah mereka. Sekalipun mereka sedang membahas kondisi ini, namun sesungguhnya murid Yesus belum siap bertemu langsung. Mereka tidak menyangka dalam diskusi yang Tengah di lakukan hanya di kalangan mereka, Yesus hadir. Seperti melihat hantu, sebab tidak ada petunjuk apapun, begitu tiba-tiba tentu saja rasa kaget dan ketakutan terjadi diantara para murid.
Ayat 38-43: Yesus melakukan percakapan kepada para murid dengan menyatakan keheranan-Nya sebab mereka menjadi terkejut dan ragu-ragu atas kehadiran-Nya. Sebab itu Yesus menegur mengapa begitu takut. Ketakutan bisa terjadi karena pikiran dan situasi mencekam sejak peristiwa berita kebangkitan Yesus dan tuduhan para ahli taurat dan imam- imam bahwa murid-murid telah mencuri tubuh Yesus. Yesus mengenali dan sangat tahu situasi dan ketakutan para murid, sebab itu Yesus langsung memastikan bahwa la adalah Guru, la adalah Yesus yang sudah bangkit. Yesus menunjukkan tanda yang ada pada tubuh-Nya saat peristiwa penyaliban terjadi. Hantu tidak ada daging dan tulangnya, Yesus menunjukkan bahwa la sungguh bisa di pegang. Yesus memastikan la sungguh-sungguh manusia yang bangkit, sungguh nyata, sungguh kebangkitan-Nya benar-benar terjadi. Bahwa mereka tak perlu takut lagi, Yesus hadir meneguhkan iman mereka. Peristiwa yang Tengah menjadi berita besar sungguh benar adanya. Bahwa Yesus ada diantara para murid saat ini. Pernyataan Yesus membuat sukacita menjadi nyata diantara para murid, benar mereka telah bertemu dengan Guru dan Tuhan. Ciri Yesus saat bersekutu dengan para murid adalah berdiskusi tentang pengajaran, berjalan bersama, melakukan mujizat dan makan bersama. Sebab itu la bertanya adakah makanan disini. Mereka memberi sepotong ikan goreng, dan la memakannya di depan mereka, la menunjukkan bahwa la hidup. Yesus sudah bangkit.
Yesus membuktikan bahwa maut telah di kalahkan. Damai Sejahtera Allah benar-benar ada dan membawa pengharapan dan sukacita.
Ayat 44-46: Yesus masuk ke dalam inti pengajaran tentang Keselamatan yang telah di ajarkan kepada para murid saat la bersama sama mereka, saat mereka bersama-sama dengan Yesus, bahwa nubuat kitab Taurat dan kitab para Nabi telah di genapi dan kegenapan itu telah terjadi dalam peristiwa kebangkitan-Nya. Yesus membuka pikiran mereka, memberi mereka hikmat sehingga mereka mengerti akan nubuat dan janji Firman Tuhan di dalam Alkitab perjanjian Lama. Firman Tuhan di dalam Alkitab ada tertulis bahwa Mesias akan menderita dan mati pada hari ke tiga akan bangkit dari antara orang mati.
Ayat 47-49: Bahwa nubuat ini terjadi, para murid saat ini mengalami pertemuan seperti kesaksian para Perempuan dan pengikut Kristus yang sudah bertemu Yesus lebih dahulu. Bahwa kebangkitan adalah berita tentang adanya nilai keselamatan yang terjadi melalui pertobatan dan pengampunan dosa. inilah inti keselamatan dan harus di sampaikan kepada segala bangsa. Murid- murid telah bertemu dan menyaksikan sendiri peristiwa kemenangan ini. Para murid adalah saksi dari kebangkitan. Pertemuan Yesus dengan murid muridnya dan para pengikut Yesus yang lain adalah dalam rangka menguatkan iman dan percaya mereka, mempersiapkan mereka menjadi saksi karya keselamatan yang sudah terjadi di dalam dan oleh Yesus kristus. Sebab itu Tuhan Yesus mengatakan merekalah saksi dari semua ini. Murid-murid Yesus tiba pada di persiapkan menjadi Pekabar Injil, memberitakan keselamatan dan pengampunan akan dosa manusia. Berita sukacita ini akan dimulai dari Yerusalem.
Melihat situasi para murid Yesus tugas menjadi saksi dan memberitakan Injil yang harus di mulai dari Yerusalem sangat berat bagi situasi saat itu. Yesus sangat memahami kondisi murid-murid-Nya sebab itu janji penyertaan Kuasa Roh Kudus seperti janji Bapa di dalam injil (Yohanes 14:14-31, Yohanes 16:13-15) akan melengkapi para murid untuk menjadi saksi kristus. Untuk itu mereka harus tinggal dan menunggu hingga mereka di perlengkapi oleh Bapa.
PENERAPAN
- Di dalam persoalan dan pergumulan yang berat kita tidak menyadari bahwa dalam situasi sulit, saat kita tak berdaya, sakit dan tertekan, kehilangan harapan, Yesus sesungguhnya ada hadir di Tengah kita, Yesus tahu persoalan Tengah kita hadapi oleh sebab itu kita jangan lupa untuk memberi tempat bagi Yesus di Tengah persoalan dan di tengah kehidupan kita, biarkan Yesus menjawab dan mengisi ruang kosong dalam hidup kita. Karena la pasti mendengar dan tahu persoalan terbesar dalam diri dan keluarga kita.
- Kebangkitan Kristus adalah karya keselamatan terbesar, keselamatan yang menjadi milik umat yang percaya, oleh sebab itu ketakutan dan kehilangan harapan akan kuasa dosa yang selalu mendera hati dan menghakimi diri kita sesungguhnya sudah lepas. Orang percaya tidak takut lagi, Yesus sendirilah jawaban dari semua kekuatiran itu.
- Pertemuan dengan Yesus harus terus terjadi dalam hubungan pribadi dan keluarga Persekutuan Jemaat, harus terus dipelihara. Dalam keterikatan iman yang kuat pada Yesus memastikan kita tidak takut untuk meraih kehidupan dan keselamatan di Tengah dunia saat ini. Kita punya kekuatan untuk berkarya dan menjadi berkat bagi banyak orang. Hidup dan iman kita adalah kesaksian bagi dunia di sekitar kita bahwa Yesus hidup dalam hidup kita. 4. Tahapan Pemilu Legislatif telah berjalan, tahapan PilPRes ada di depan kita, ingatlah bahwa segala sesuatu yang Tengah kita jalani sebagai warga negara harus kita jalani dalam keyakinan iman, dan hasil yang terbaik adalah hasil yang telah kita doakan bahwa Tuhan memimpin seluruh proses. Kondisi pemilu apapun hasilnya sebagai orang percaya, terang kebangkitan Kristus adalah dasar dan harus menjadi alasan utama untuk saling menghargai dan menjaga kesatuan Iman.
- Berilah diri kita di pimpin terus dalam tuntunan Kuasa Roh Kudus, sebab Roh Kudus memampukan kita untuk hidup dalam anugerah Allah dan mampu menghadirkan damai Sejahtera dan kekuatan yang terus menolong bagi kita sebagai gereja Tuhan. Kebangkitan Kristus adalah jawaban yang menguatkan dan harapan yang memberi sukacita amin.
PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 24: 36-49
Lukas 24:36-49 TB | https://www.bible.com/bible/111/LUK.24.36-49.NIV
Sementara mereka masih membicarakan hal ini, Yesus sendiri berdiri di antara mereka dan berkata kepada mereka, “Damai sejahtera bagi kamu.” Mereka terkejut dan ketakutan, mengira mereka melihat hantu. Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu merasa susah dan mengapa keraguan timbul dalam pikiranmu? Lihatlah tangan dan kakiku. Ini adalah aku sendiri! Sentuh aku dan lihat; hantu tidak memiliki daging dan tulang, seperti yang Anda lihat pada saya.” Setelah dia berkata demikian, dia memperlihatkan tangan dan kakinya kepada mereka. Dan sementara mereka masih tidak percaya karena gembira dan takjub, dia bertanya kepada mereka, “Apakah kalian punya sesuatu untuk dimakan di sini?” Mereka memberinya sepotong ikan panggang, lalu dia mengambilnya dan memakannya di hadapan mereka. Dia berkata kepada mereka, “Inilah yang kukatakan kepadamu ketika aku masih bersamamu: Harus digenapi segala sesuatu yang tertulis tentang aku dalam kitab Musa, Kitab Para Nabi, dan Mazmur.” Kemudian dia membuka pikiran mereka sehingga mereka dapat memahami Kitab Suci. Ia berkata kepada mereka, “Inilah yang tertulis: Al Masih akan menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga, dan dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa akan disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Anda adalah saksi dari hal-hal ini. Aku akan mengirimkan kepadamu apa yang telah dijanjikan Bapaku; tetapi tinggallah di kota ini sampai kamu diberi kekuasaan dari tempat tinggi.”