
PENJELASAN TEKS
Ayat 36: Peristiwa Yesus menyatakan diri kepada beberapa Perempuan yang mengikuti Yesus, juga beberapa orang yang melakukan perjalanan ke Emaus, menjadi percakapan yang serius di antara para pengikut Yesus, fakta peristiwa pertemuan atau penampakan Yesus menjadi topik pertemuan yang layak di diskusi kan, tentu saja fakta menarik tentang hidup Yesus nasehat dan ajaran yang telah di berikan kepada para murid menjadi pengalaman yang memastikan fakta yang Tengah terjadi saat itu.
Yesus tiba-tiba berdiri di tengah mereka dan memberi salam “Damai Sejahtera ” bagi kamu, kehadiran Yesus di Tengah-Tengah diskusi para murid- Nya begitu tiba-tiba namun nyata ada di antara mereka, menunjukkan posisi penyertaan dan selalu menjadi sentral dalam pelayanan kehidupan para murid, selalu ada dan nyata walau tak disadari kehadiran-Nya “Damai Sejahtera bagi kamu”, menjadi berkat utama sebagai kekuatan dan motivasi bahwa selalu ada penyertaan Tuhan, selalu ada sukacita dan damai Sejahtera Allah menyertai orang percaya. Damai Sejahtera di berikan untuk menguatkan dan meneguhkan para murid saat itu dan kita saat ini. Kehadiran Yesus sungguh tepat untuk membuktikan bahwa kebangkitan telah terjadi dan sungguh benar adanya, menjawab bahwa peristiwa kebangkitan-Nya adalah janji kemenangan atas dosa dan maut, yang menjadi topik menarik saat itu.
Ayat 37: reaksi para murid sangat terkejut, di sertai rasa takut seolah melihat hantu, sebab secara tiba-tiba Yesus ada di Tengah – Tengah mereka. Sekalipun mereka sedang membahas kondisi ini, namun sesungguhnya murid Yesus belum siap bertemu langsung. Mereka tidak menyangka dalam diskusi yang Tengah di lakukan hanya di kalangan mereka, Yesus hadir. Seperti melihat hantu, sebab tidak ada petunjuk apapun, begitu tiba-tiba tentu saja rasa kaget dan ketakutan terjadi diantara para murid.
Ayat 38-43: Yesus melakukan percakapan kepada para murid dengan menyatakan keheranan-Nya sebab mereka menjadi terkejut dan ragu-ragu atas kehadiran-Nya. Sebab itu Yesus menegur mengapa begitu takut. Ketakutan bisa terjadi karena pikiran dan situasi mencekam sejak peristiwa berita kebangkitan Yesus dan tuduhan para ahli taurat dan imam- imam bahwa murid-murid telah mencuri tubuh Yesus. Yesus mengenali dan sangat tahu situasi dan ketakutan para murid, sebab itu Yesus langsung memastikan bahwa la adalah Guru, la adalah Yesus yang sudah bangkit. Yesus menunjukkan tanda yang ada pada tubuh-Nya saat peristiwa penyaliban terjadi. Hantu tidak ada daging dan tulangnya, Yesus menunjukkan bahwa la sungguh bisa di pegang. Yesus memastikan la sungguh-sungguh manusia yang bangkit, sungguh nyata, sungguh kebangkitan-Nya benar-benar terjadi. Bahwa mereka tak perlu takut lagi, Yesus hadir meneguhkan iman mereka. Peristiwa yang Tengah menjadi berita besar sungguh benar adanya. Bahwa Yesus ada diantara para murid saat ini. Pernyataan Yesus membuat sukacita menjadi nyata diantara para murid, benar mereka telah bertemu dengan Guru dan Tuhan. Ciri Yesus saat bersekutu dengan para murid adalah berdiskusi tentang pengajaran, berjalan bersama, melakukan mujizat dan makan bersama. Sebab itu la bertanya adakah makanan disini. Mereka memberi sepotong ikan goreng, dan la memakannya di depan mereka, la menunjukkan bahwa la hidup. Yesus sudah bangkit.
Yesus membuktikan bahwa maut telah di kalahkan. Damai Sejahtera Allah benar-benar ada dan membawa pengharapan dan sukacita.
Ayat 44-46: Yesus masuk ke dalam inti pengajaran tentang Keselamatan yang telah di ajarkan kepada para murid saat la bersama sama mereka, saat mereka bersama-sama dengan Yesus, bahwa nubuat kitab Taurat dan kitab para Nabi telah di genapi dan kegenapan itu telah terjadi dalam peristiwa kebangkitan-Nya. Yesus membuka pikiran mereka, memberi mereka hikmat sehingga mereka mengerti akan nubuat dan janji Firman Tuhan di dalam Alkitab perjanjian Lama. Firman Tuhan di dalam Alkitab ada tertulis bahwa Mesias akan menderita dan mati pada hari ke tiga akan bangkit dari antara orang mati.
Ayat 47-49: Bahwa nubuat ini terjadi, para murid saat ini mengalami pertemuan seperti kesaksian para Perempuan dan pengikut Kristus yang sudah bertemu Yesus lebih dahulu. Bahwa kebangkitan adalah berita tentang adanya nilai keselamatan yang terjadi melalui pertobatan dan pengampunan dosa. inilah inti keselamatan dan harus di sampaikan kepada segala bangsa. Murid- murid telah bertemu dan menyaksikan sendiri peristiwa kemenangan ini. Para murid adalah saksi dari kebangkitan. Pertemuan Yesus dengan murid muridnya dan para pengikut Yesus yang lain adalah dalam rangka menguatkan iman dan percaya mereka, mempersiapkan mereka menjadi saksi karya keselamatan yang sudah terjadi di dalam dan oleh Yesus kristus. Sebab itu Tuhan Yesus mengatakan merekalah saksi dari semua ini. Murid-murid Yesus tiba pada di persiapkan menjadi Pekabar Injil, memberitakan keselamatan dan pengampunan akan dosa manusia. Berita sukacita ini akan dimulai dari Yerusalem.
Melihat situasi para murid Yesus tugas menjadi saksi dan memberitakan Injil yang harus di mulai dari Yerusalem sangat berat bagi situasi saat itu. Yesus sangat memahami kondisi murid-murid-Nya sebab itu janji penyertaan Kuasa Roh Kudus seperti janji Bapa di dalam injil (Yohanes 14:14-31, Yohanes 16:13-15) akan melengkapi para murid untuk menjadi saksi kristus. Untuk itu mereka harus tinggal dan menunggu hingga mereka di perlengkapi oleh Bapa.