Site icon Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua

PASKAH MINGGU II, 7 APRIL 2024, “MENGENAL DIA YANG BANGKIT” – PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 24:13-35

MINGGU, 7 APRIL 2024 | KELENDER GEREJAWI : PASKAH MINGGU II | PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 24:13-35

TEMA : “MENGENAL DIA YANG BANGKIT”

LATAR BELAKANG

Kita sudah mencapai hari ini adalah hari ke-98, minggu ke-14 adalah minggu ke-1 dalam bulan ke-4 April tahun 2024. Dalam minggu ke-1 bulan April, kita diarahkan kepada tema “pemberdayaan” dengan fokus triwulan II (dua) April- Mei-Juni 2024 adalah: “Kristus Penebus dan Roh Kudus Pembaharu adalah Pokok Pemberdayaan Kita”. Firman Tuhan yang mendatangi kita untuk merefleksikan makna pemberdayaan dan juga menggumuli semua karya kita sepanjang minggu ini, Minggu Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, ke-2 dari Lukas 24:13-35, kita menemukan Yesus dan misterinya, dan misteri itu membutuhkan suatu penyingkapan yang datangnya dari Tuhan Yesus Kristus sendiri. Kita sudah memasuki Triwulan II, seluruh rencana kerja (Renja) Jemaat, Klasis dan Sinode dalam triwulan II ini, akan kita terus giatkan untuk melaksanakannya, dan ditopang oleh Teks Firman Tuhan yang mendasari seluruh karya dan pelayanan kita.

PENJELASAN TEKS

Ayat 13-27 Apa Yang Menghalangi Mata Mereka Selama Dialog

Pada ayat (16) penulis kisah penampakan di jalan ke Emaus menuliskan sesuatu kata yang penting, yaitu “penghalang mata yang membuat dua murid Yesus tidak mengenal Yesus”. Kata menghalangi atau dihalangi dari bahasa Yunani “ekratounto” kata kerja orang ke-3 jamak dari kata dasar “krateo” artinya menghalangi, menahan. Penyebab dari mereka tidak bisa mengenal, bukan karena “mereka buta atau karena kondisi fisik tertentu yang menjadi penyebab”, tetapi yang menghalangi menurut Lukas ada dua penyebab, yaitu penyebab pertama, yang menghalangi mereka adalah “atas kehendak Dia yang menampakkan diri itu” ; penyebab kedua yang menghalangi mereka adalah tentang “menurut mereka siapa Yesus sebelum kebangkitan dan siapa Yesus setelah kebangkitan dalam penampakan ini. Alasan mengapa harus menghalangi mereka untuk mengenal Tuhan Yesus yang bangkit, jawabannya ditemukan pada dua hal, yaitu: hal pertama diungkap dalam pertanyaan- pertanyaan yang diajukan Yesus kepada dua orang yang ke Emaus, yaitu : “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” (ay 17), Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! (25) Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” (26): hal kedua diunkap dalam jawaban dua orang tentang Siapa Yesus yang mereka kenal selama ini? seperti pada (ay 19): “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. (20) Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. (21) Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Dengan demikian maka arti kata “ekratounto” yang diterjemahkan sebagai “menghalangi, menahan” penyebabnya adalah “dua murid Yesus meragukan Yesus sebagai Tuhan, karena anggapan mereka tentang sebatas Yesus sebagai Nabi, dan Yesus bukan sebagai “pembebas dunia” tetapi pembebas bangsa Israel. Sehingga Yesus mengevaluasi cara berpikir mereka dengan teguran yang sangat berbobot seperti dalam ay (25-26) “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! ; Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”. Yesus menjawab tentang peran Nabi-nabi adalah pemberita yang menubuatkan tentang Mesias. Yesus bukan saja Nabi dalam kisah ini, tetapi Yesus adalah Mesias.

Ayat 28-35 Penampakan dan Pemberitaan tentang Tuhan Yesus

Kata “terbukalah mata mereka”, atau “terbukalah” (ay 31) dienoicxthesan” dari kata “dianoigo” artinya “membuka, menerangkan”, artinya penghalang- penghalang seperti yang dikemukakan pada bagian ay (13-27) diatas, yaitu tentang “siapa Yesus yang mereka kenal selama ini, atau tentang kehendak Tuhan yang menampakkan diri untuk tidak buru-buru memberitahukan tentang siap diri Yesus, kali ini, setelah Yesus membuka pikiran mereka untuk mengerti tentang “Siapa Dia yang ada bersama-sama, dalam perjalanan hingga mereka tiba di rumah di Emaus”, dalam sekejap, mereka diberikan tanda, bahwa semua yang mereka berdua temukan, yaitu ditengah perjalanan seorang bertemu dan bertanya, ia menjelaskan dan menegur keras, sampai Dia memecah-mecahkan roti, telah cukup untuk mereka tiba pada satu kata yang pernah Yesus ucapkan “efata” atau terbukalah. Sama dengan kata “dianoigo” terbukalah. Arti penampakan menjadi benar, terbukti, ada, terjadi bagi kedua murid, bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit, hidup, dan sudah menampakkan diri sewaktu dalam perjalanan dan tiba di Emaus, dan merekalah saksi mata atas Yesus yang bangkit itu. Ayat (32) mereka mengatakan “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika la berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika la menerangkan Kitab Suci kepada kita?”. Kesadaran tentang Yesus ada bersama-sama menjadi salah satu pengajaran yang diberikan kepada kita, bahwa hidup kita hari ini, esok dan selamanya, ada Yesus beserta kita. Imanuel.

PENERAPAN

Marilah kita dengan memasuki triwulan 11 April-Mei-Juni, dengan bersandar pada Firman Tuhan, kita wajib menempatkan hidup iman kita sebagai hidup iman yang sudah diberdayakan oleh kuasa dan karya Roh Kudus Allah. sehingga, melalui pembaruan dan pemberdayaan yang Allah kerjakan melalui Tuhan yesus Kristus, maka kita semakin mengalami “penyingkapan atau pewahyuan dari Allah” untuk terus mengenal dengan benar dan baik tentang “karya kebangkitan Tuhan Yesus Kristus” dan terus memuliakan-Nya. Amin.

DISKUSI UNTUK IBADAH PAM, PW DAN PKB

Penampakan Yesus kepada dua orang yang berjalan ke Emaus merupakan suatu cerita yang besar, sehingga kisah ini dibuat syairnya yang kita nyanyikan pada syair yang terdapat dalam Nyanyian Rohani 111 “tinggal sertaku kawanku kudus”. Mari kita diskusikan kondisi “penghalang mata” dan sampai kepada “penghalang itu dibuka sehingga mengenal Dia yang bangkit” dalam diskusi ini.

Pertanyaan Penuntun Diskusi :

PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 24:13-35 | https://www.bible.com/id/bible/306/LUK.24.TB

YESUS MEN

AMPAKKAN DIRI DI JALAN KE EMAUS | 24:13-35

13  Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, 14dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. 15Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. 16Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 17Yesus berkata kepada mereka: ”Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. 18Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: ”Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” 19Kata-Nya kepada mereka: ”Apakah itu?” Jawab mereka: ”Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. 20Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. 21Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. 22Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, 23dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. 24Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.” 25Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! 26Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” 27. Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. 28. Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. 29Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: ”Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. 30Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. 31Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 32Kata mereka seorang kepada yang lain: ”Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” 33 .Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. 34Kata mereka itu: ”Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” 35Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Exit mobile version