SENIN, 1 APRIL 2024, KELENDER GEREJAWI : PASKAH HARI KEDUA
TEMA : RASA KETAKUTAN YANG MENDAHULUI SUKA CITA, PEMBACAAN ALKITAB : YOHANES 20:19-23
LATAR BELAKANG.
Secara berturut-turut setelah Yesus bangkit dari antara orang mati Dia. menampakkan diri sebagai berikut:
- Maria Magdalena (Maria dari Magdala) di dekat Kubur (Markus 16 ayat 9: Yoh.20 ayat 11-18)
- Perempuan-perempuan lain yang pergi ke kubur (Mat.8 ayat 8-10).
- Dua orang murid yang berjalan ke Emaus (Mar.16 ayat 12-13: Luk.24 ayat 13-35).
- Simon Petrus (Kefas batu karang) (Lukas 24 ayat 34: 1 Kor.15 ayat 5)
- Sepuluh murid (Thomas tidak hadir dengan mereka) (Luk.24 ayat 36-43: Yoh.20 ayat 19-25).
- Sebelas murid Thomas hadir (Mar.16 ayat 14; yoh.20 ayat 26-29).
- Sejumlah murid di tepi danau Tiberias /Galilea (Yoh.21 ayat 1-24).
- Sejumlah murid di Galilea (mat.28 ayat 16-20).
- Lima ratus orang sekaligus (1 Kor. 15 ayat 6).
- Yakobus (saudara Yesus) dan semua rasul (1 Kor 15 ayat 7)
- Sejumlah murid pada waktu Yesus terangkat ke sorga (Mar.16 ayat 19-20; Luk.24 ayat 50-53)
- Saulus yang kemudian bernama Paulus dalam perjalanan ke Damsik (Kisah 9: ayat 1-6)
Para murid mengalami rasa takut yang besar setelah Yesus ditangkap, diadili, disiksa, disalibkan dan mati dalam keadaan yang mengerikan. Kondisi ini dalam benak mereka tentunya bisa menjadi masalah juga bagi mereka sebagai murid Yesus, untuk menjadi target berikutnya oleh para serdadu dan orang Yahudi. Maka cara satu-satunya adalah mereka lari dan bersembunyi. Dalam persembunyian inilah Yesus datang menemui mereka.
Alkitab menggunakan beberapa kata untuk mengartikan kata takut atau ketakutan. Kata yang paling umum digunakan ialah kata ibrani Yir’a (takut atau ketakutan). Dalam bhs Yunani menggunakan kata Fobos. fobos dalam mitologi Yunani adalah dewa dari rasa takut dan horor. secara teologis dapat dikemukakan empat jenis rasa ketakutan yang utama:
KETAKUTAN
- Ketakutan yang Kudus.
Ketakutan kudus merupakan dampak dari pengenalan orang percaya kepada Allah yang hidup. Ketakutan ini adalah pemberian Allah yang memampukan orang takut sekaligus menghormati kekuasaan Allah, mentaati perintah-perintah-Nya, membenci sambil menjauhkan diri dari semua bentuk kejahatan. (Yer, 32:40 bnd Kej.22:12; ibrani 5:7). dan juga Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat, (Maz. 111:10: Amsal 1:7). rahasia kelurusan hati (Amsal 8:13), ciri umat yang disenangi Allah (Mz 147: 11), dan kewajiban setiap orang (pengkhotbah 12:13).
Roh takut akan Tuhan adalah salah satu sifat yang bersumber dari Allah di dalam diri Yesus Kristus (Yes.11: 2-3). Takut akan Tuhan mendorong manusia yang percaya untuk mencari kesucian diri (2 Kor. 7: 1) itu tercermin dalam sikapnya terhadap sesama (Efesus 5:21).
- Takut diperbudak.
Rasa ketakutan ini wajar sebagai akibat dari dosa (Kej.3:10; Amsal 28:1 dan dapat terjadi sebagai hukuman (Ulg.28:28). Demikianlah yang dialami oleh Feliks saat mendengar rasul Paulus berkhotbah dalam Kis-Ras 24:25). Walaupun takut diperbudak itu pada dirinya tidak baik, namun Roh Kudus memampukan dan mendorong orang untuk pada waktunya akan bertobat (Kis.16:29).
- Takut Kepada Manusia.
Ketakutan jenis ini bisa berarti;
-
- Rasa kagum dan hormat terhadap seseorang, seperti kepala atau penguasa-penguasa (1 Petrus 2:18 dan Roma 13:7).
- Rasa ketakutan terhadap seseorang dan terhadap tindakan yang dilakukan orang itu (Bil.14:9; Yes.8:12 dan Amsal 29:25).
- Rasa Keprihatinan dan kepedulian terhadap seseorang agar terhindar dari kehancuran karena dosa (1 Kor.2:3: 2 Kor.11:3 dan Kolose 2:1).
- Takut Yang disegani. Kejadian pasal 31: 42,53 menyebut Allah ‘yang disegani Ishak. artinya Allah yang di takuti, dihormati dan disembah oleh Ishak. Yang mereka takuti ialah keadaan dahsyat yang menggentarkan mereka, yang melanda orang fasik / berdosa (Amsal 1:26-27; 10:24). Waktu orang Israel memasuki tanah Kanan, maka mendahului mereka Allah mengirim kengerian akan AKU, yang memusnahkan dan mencerai-beraikan orang- orang kanan itu patah semangat dan tidak mampu menahan serbuan serangan Israel (Kel.23:27-28). Ketakutan yang disegani ini dijelaskan juga dalam kitab Ayub 4: 6: Bukankah takut-mu akan Allah yang menjadi sandaran-mu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu ? Menurut Injil Yohanes 20: 11-17; bahwa Berita tentang kebangkitan Yesus Kristus yang disampaikan oleh Maria Magdalena kepada murid-murid Yesus yang lain, bukan berita yang dia dengar dari orang lain, melainkan dia mengalaminya sendiri dalam perjumpaan dengan Yesus Kristus, waktu dia berdiri di dekat kubur itu dan menangis. menangis karena kubur itu sudah kosong dan menyangka bahwa mayat Yesus telah diambil orang. disini Yesus menampakkan diri dan berbicara dengan Maria Magdalena, kata Yesus kepadanya; Ibu mengapa engkau menangis…? Siapakah yang engkau cari..? Maria menyangka bahwa yang berbicara dengan dia adalah penunggu taman dan berkata kepada-Nya; Tuan jikalau engkau yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, dimana tuan meletakan Dia. supaya aku dapat mengambil-Nya. Kata Yesus kepadanya; Maria !.Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bhs ibrani “Rabuni “artinya Guru. Maria berusaha memegang Dia tetapi Yesus melarangnya: “Jangan engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka ,bahwa sekarang Aku pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.”