PENJELASAN TEKS
Efesus 1 : 3 – 14 merupakan sebuah doxology, puji-pujian atau ungkapan iman kepada Allah. Paulus mengungkapkan puji-pujian kepada Allah atas berkat- berkat rohani dari sorga. Berkat-berkat/anugerah itu meliputi :
Ayat 5 – 6, Pertama, bahwa Allah di dalam Yesus Kristus telah memilih gereja (persekutuan orang-orang percaya) untuk menjadi miliknya sebagai orang kudus dan tak bercacat. Pilihan Allah itu merupakan inisiatif dan rencana Allah sejak semula. Allah sendiri merencanakan itu tanpa pengaruh dari manusia. Paulus menekankan predestinasi (penetapan) Allah itu, karena bagi sebagian kalangan Yahudi di dalam jemaat meyakini bahwa mereka mampu menggapai keselamatan asalkan mereka melakukan perintah hukum taurat (Mat. 19:16- 20). Bahkan orang-orang Yahudi percaya bahwa mereka adalah umat pilihan Allah, dengan sendirinya layak diselamatkan. Dalam hal ini, Paulus ingin menegaskan bahwa keselamatan itu merupakan rencana dan pemberian Allah, bukan hasil jerih lelah atau upaya manusia.
Ayat 7 – 8, Kedua, Allah melalui Yesus Kristus dan darah-Nya telah menebus dan mengampuni manusia. Itu adalah kasih karunia Allah semata. Paulus menyatakan ini karena di Efesus, baik mereka yang berlatar belakang Yahudi mau pun non Yahudi, punya keyakinan bahwa penebusan dosa terjadi apabila ada korban persembahan berupa hewan yang diberikan kepada Allah ataupun para dewa. Mereka meyakini bahwa melalui ritual korban hewan, kejahatan mereka dihapus. Di sini Paulus menyatakan bahwa penebusan dan pengampunan bagi orang percaya terjadi melalui darah Yesus Kristus yang mahal atau tidak ternilai harganya. Hal ini dinyatakan supaya jemaat menyadari betapa besarnya kasih Allah yang mengorbankan anak-Nya, Yesus Kristus (Yoh. 3:16). Ini adalah anugerah yang maha besar.
Ayat 9 – 11, Ketiga, Allah di dalam Yesus Kristus berkenan menyingkapkan rahasia eskatologis bagi orang percaya. Di dalam Yesus, Allah mendamaikan dan menyatukan orang percaya dengan diri-Nya, baik Yahudi maupun non Yahudi, di bumi maupun di sorga kelak. Di dalam Yesus, ada janji keselamatan yang bersifat eskatologis, di mana suatu saat orang percaya akan menikmati janji Allah dalam kekekalan.
Ayat 13 – 14, Keempat, Roh Kudus adalah jaminan bagi setiap orang percaya bahwa mereka akan menjadi milik Allah sepenuhnya. Paulus menyatakan bahwa ketika orang percaya dibaptis, mereka sudah dimateraikan dengan Roh Kudus. Orang percaya adalah milik Allah. Roh Kudus akan menjaga mereka untuk tetap menjadi kepunyaan Allah. Allah tidak main-main dengan anugerah keselamatan yang dirancang-Nya. Ia memelihara gereja melalui Roh Kudus sepanjang zaman.