PENDAHULUAN :
Injil Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Alkitab yang menceritakan kehidupan, karya, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Penulis Injil Lukas adalah Lukas, seorang dokter dan sahabat dekat Rasul Paulus. Lukas menulis Injil ini dengan tujuan untuk menyampaikan cerita kehidupan Yesus secara akurat dan sistematis kepada Teofilus dan kepada seluruh umat Kristen.
Pasal 24 dari Injil Lukas adalah bagian akhir dari Injil ini dan berfokus pada peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah kebangkitan Yesus. Di dalam pasal ini, kita menemukan berbagai cerita tentang penampakan Yesus kepada para pengikut-Nya, mulai dari dua murid di jalan ke Emaus hingga penampakan kepada semua murid-Nya di Yerusalem.
Injil Lukas Pasal 24:36-49: Yesus Menampakkan Diri kepada Semua Murid. Dalam pasal ini, kita melihat momen ketika Yesus menampakkan diri kepada semua murid-Nya di Yerusalem. Mereka terkejut dan takut karena mereka mengira mereka melihat roh atau hantu. Namun, Yesus menenangkan mereka dan menunjukkan tangan dan kaki-Nya yang telah ditikam di kayu salib sebagai bukti kebangkitan-Nya.
Yesus kemudian memakan sepotong ikan yang diberikan kepada-Nya, untuk menunjukkan bahwa Ia benar-benar hidup dan memiliki tubuh yang nyata. Kemudian, Yesus membuka pikiran mereka agar mereka memahami Kitab Suci dan menunjukkan bagaimana semua yang telah terjadi adalah sesuai dengan rencana Allah yang ditulis dalam Kitab Suci.
Yesus juga mengingatkan mereka tentang janji Bapa untuk mengutus Roh Kudus kepada mereka. Ia menyatakan bahwa mereka harus tinggal di Yerusalem dan menunggu janji Bapa tersebut, sehingga mereka akan diberi kekuatan dari atas dan dapat menjadi saksi-saksi-Nya sampai ke ujung bumi
Perikop ini menekankan kebenaran kebangkitan Yesus dan pentingnya pemahaman Kitab Suci dalam menjelaskan misi-Nya. Ini juga menegaskan peran Roh Kudus dalam memberikan kekuatan kepada pengikut-pengikut Yesus untuk menjadi saksi-saksi-Nya di seluruh dunia.
Dengan menekankan latar belakang dan isi dari Injil Lukas Pasal 24:36-49, kita dapat membantu jemaat untuk memahami lebih dalam tentang kebangkitan Yesus, pentingnya Kitab Suci, dan peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.
PENJELASAN AYAT PERAYAT :
Penjelasan untuk setiap ayat perayat dari Injil Lukas 24:36-49:
- Lukas 24:36 : Yesus tiba-tiba muncul di tengah-tengah murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Kata “Damai sejahtera” adalah salam yang memberikan kedamaian dan keselamatan rohani kepada mereka.
- Lukas 24:37 : Murid-murid terkejut dan ketakutan melihat Yesus, mengira bahwa mereka melihat roh atau hantu karena mereka belum percaya pada kebangkitan-Nya.
- Lukas 24:38 : Yesus menenangkan mereka dan mengatasi keraguan yang ada di hati mereka dengan kehadiran-Nya yang nyata.
- Lukas 24:39 :Yesus menunjukkan tangan dan kaki-Nya yang telah ditikam sebagai bukti nyata dari kebangkitan-Nya dan bahwa Ia memiliki tubuh yang nyata, bukan roh atau hantu.
- Lukas 24:40 :Yesus kembali menunjukkan tangan dan kaki-Nya untuk menegaskan kebenaran kebangkitan-Nya kepada mereka.
- Lukas 24:41-42 : Meskipun mereka masih ragu dan terkejut, Yesus makan di depan mereka untuk menunjukkan bahwa Ia memiliki tubuh yang nyata dan hidup.
- Lukas 24:44 : Yesus mengingatkan mereka tentang bagaimana semua yang telah terjadi adalah sesuai dengan apa yang telah ditulis tentang-Nya dalam Alkitab.
- Lukas 24:45-46 : Yesus membuka pikiran mereka untuk memahami Kitab Suci dan bagaimana semua yang telah terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang telah ditulis dalam Kitab Suci.
- Lukas 24:47-48:Yesus memerintahkan mereka untuk menjadi saksi dari kebangkitan-Nya dan untuk memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa kepada semua bangsa, dimulai dari Yerusalem.
- Lukas 24:49 : Yesus menjanjikan bahwa Bapa akan mengutus Roh Kudus kepada mereka dan mereka harus tinggal di Yerusalem sampai mereka diperlengkapi dengan kekuatan dari Roh Kudus.
PENERAPAN DALAM HIDUP KITA SAAT INI:
Tema “Kebangkitan Kristus: Pengharapan Dunia” mengandung pesan yang mendalam dan relevan bagi kita hari ini:
- Kemenangan atas Dosa dan Maut: Kebangkitan Kristus adalah bukti nyata dari kemenangan Allah atas dosa, maut, dan kegelapan. Ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tidak terbatas dan kasih-Nya yang luar biasa kepada umat manusia.
- Pengharapan dalam Kesulitan: Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, kesulitan, dan penderitaan, kebangkitan Kristus menawarkan pengharapan yang tidak pernah pudar. Kristus telah mengatasi semua hambatan dan memberikan jalan untuk hidup yang baru dan penuh harapan bagi kita.
- Kasih Karunia Allah: Kebangkitan Kristus adalah manifestasi terbesar dari kasih karunia Allah kepada kita. Ini menunjukkan bahwa tidak ada dosa atau kesalahan yang terlalu besar yang tidak dapat diampuni oleh kasih dan belas kasihan Allah.
- Panggilan untuk Bertobat dan Percaya: Kebangkitan Kristus memanggil kita untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan kita. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam iman, kasih, dan kesetiaan kepada Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita.
- Panggilan untuk Menjadi Saksi: Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksi dari kebangkitan-Nya, membawa kabar baik tentang keselamatan dan pengharapan yang diberikan oleh Kristus kepada dunia yang membutuhkan.
- Pengharapan yang Abadi: Kebangkitan Kristus menjanjikan kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Ini adalah pengharapan yang abadi yang melebihi segala sesuatu di dunia ini dan memberikan arti dan tujuan bagi kehidupan kita.
Dengan memahami dan meresapi pesan-pesan ini, kita dapat hidup dengan keyakinan yang lebih kuat, harapan yang lebih lama, dan kasih yang lebih mendalam dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama. Kebangkitan Kristus mengajarkan kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah dan bahwa kita dapat menemukan kekuatan, penghiburan, dan pengharapan dalam kasih dan janji-Nya yang abadi. Amin.