
PENERAPAN.
- Minggu depan kita akan diundang untuk makan Perjamuan Kudus untuk mengingatkan kita Kasih Allah dengan menghadirkan kita Yesus kristus memberi tubuh-Nya terpecah dan darah-nya ditumpahkan untuk menebus dosa kita manusia tapi juga mengingatkan kita untuk tetap setia sebagai anak-anak Tuhan. Kasih Tuhan memberdayakan kita untuk setia memberitakan injil keselamatan Allah di mana saja kita berada agar kelak kita boleh duduk bersama dalam perjamuan abadi.
- Ciri menjadi murid Tuhan adalah mau melayani daripada dilayani. Keteladanan Yesus dalam hal melayani memberdayakan kita untuk menunjukan ciri pemimpin sorgawi dan bukan duniawi.
- Kasih Allah memberdayakan kita untuk konsisten memiliki pengharapan di dalam Tuhan. Keadaan dunia dengan kesukaran sekalipun, Yesus tetap setia memelihara dan menyertai. Amin.
DISKUSI UNTUK IBADAH PAM, PW DAN PKB
Kita menjumpai satu pernyataan yang penting dari Yesus tentang “… Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan” (ay27b) untuk satu tujuan di masa depan, seperti yang tampak pada pernyataan Yesus: kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan (ay 28), Hak-hak Kerajaan bagi manusia ditentukan Tuhan Yesus (ay 29), akan makan-minum semeja dengan Aku dalam Kerajaan-Ku (ay 30). Sisi lain dari penyertaan Tuhan bagi semua orang yang “diutus Tuhan”, Yesus membuat konfirmasi “Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” (ay 35), mari kita diskusikan dua hal dimaksud.
Dua Pertanyaan Penuntun Diskusi :
- Diskusikanlah pertanyaan Yesus kepada murid-murid-Nya “Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.” (ay 27)
- Diskusikanlah pernyataan Yesus kepada murid-murid-Nya “Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” (ay 35)
Bacaan Alkitab : Lukas 22:14-20 TB
Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: āAku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.ā Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: āAmbillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.ā Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: āInilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.ā Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: āCawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
TB: Alkitab Terjemahan Baru [1]