SinodeGKITP.COM Jayapura – Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI TP) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Keuangan pada tanggal 22-24 Agustus 2024 di Hotel Horison Padang Bulan, Kota Jayapura. Rapat yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari pengurus sinode, klasis, jemaat, hingga lembaga dan yayasan, membahas upaya untuk meningkatkan sinergitas, kapasitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan gereja. (8/9)
Tema besar rapat, “Kasih Kristus Menggerakan Kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan, Perdamaian Dan Kesejahteraan”, menjadi landasan dalam membahas berbagai isu keuangan yang dihadapi gereja saat ini. Ferdinando Sineri, Sekretaris BPPG Sinode GKI TP, dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah rekomendasi penting. Salah satunya adalah mengenai pentingnya pelaporan keuangan yang baik dan tepat waktu dari semua tingkatan. “Laporan keuangan sinode GKI Papua yang telah disampaikan pada Klasis dan Jemaat Setanah Papua supaya direspon dengan laporan keuangan balik dari Klasis dan Jemaat GKI setanah Papua,” tegas Ferdinando Sineri.
Selain itu, rapat juga membahas mengenai pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan mengenai setoran wajib jemaat, perpuluhan, dan dana pendidikan. Ferdinando Sineri menekankan bahwa semua jemaat dihimbau untuk mematuhi ketentuan-ketentuan tersebut agar dapat mendukung kegiatan-kegiatan gereja.
Rapat koordinasi ini juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan keuangan gereja. Ferdinando Sineri mendorong agar klasis dan jemaat yang sudah menggunakan aplikasi keuangan untuk membagikan informasi mengenai aplikasi tersebut kepada yang lain. “Klasis dan Jemaat yang sudah menggunakan aplikasi keuangan dalam pengelolaan keuangan atau laporan keuangan gereja supaya memberikan nama aplikasi keuang tersebut dan harus membuat buku panduan penggunaan aplikasi keuangan di maksud agar klasis dan jemaat yang belum memiliki aplikasi keuangan dapat menggunakannya juga sesuai dengan petunjuk yang ada pada buku panduan,” katanya.
Tujuan utama dari rapat koordinasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan gereja di semua tingkatan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, gereja diharapkan dapat semakin mandiri dan mampu menjalankan tugas pelayanannya dengan lebih efektif. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan juga akan semakin memperkuat kepercayaan jemaat terhadap lembaga gereja.