
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti berbagai sesi yang disampaikan oleh para narasumber yang kompeten di bidangnya. Mereka diajak untuk mendiskusikan berbagai isu aktual yang dihadapi masyarakat, seperti pelanggaran HAM, konflik agraria, dan kerusakan lingkungan. Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan praktis tentang cara membuat laporan, menyusun petisi, dan melakukan advokasi di tingkat lokal maupun nasional.
Diharapkan, pelatihan ini dapat melahirkan para advokat-advokat muda yang mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Gereja Kristen Tanah Papua berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dan mendorong terciptanya perubahan sosial yang positif di tanah Papua.
Tambahan Materi:
- Media sebagai Alat Advokasi dan Kampanye: Media, baik media konvensional maupun media digital, memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk opini publik dan menggerakkan perubahan sosial. Melalui media, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, mengkritik kebijakan pemerintah, dan mendorong lahirnya kebijakan yang lebih baik.
- Media Digital/Medsos: Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube telah menjadi platform yang sangat populer untuk melakukan advokasi dan kampanye. Media sosial memungkinkan individu dan kelompok untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cepat dan efisien.
- Teknik Penulisan Video: Video merupakan salah satu format media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang cara menyusun naskah video yang menarik, memilih gambar yang tepat, dan menggunakan musik yang sesuai.
- Teknik Pengambilan Gambar: Kualitas gambar yang baik sangat penting untuk menghasilkan video yang menarik. Peserta diberikan tips dan trik tentang cara mengambil gambar yang jernih dan komposisi yang baik.
- Teknik Edit via Aplikasi: Peserta juga diajarkan cara mengedit video menggunakan aplikasi editing yang mudah digunakan, seperti CapCut atau InShot.