
PENJELASAN TEKS KOLOSE 1: 15-23
Kristologi Paulus yang Kristosentris, bahwa di dalam Kristus berdiam seluruh kepenuhan Allah. Kristus adalah Allah Pencipta. Dialah kepala Semua Pemerintah dan Penguasa, termasuk kepala dari Jemaat. Kristus telah mendamaikan segala sesuatu. Tujuan dari Kristologi Keutamaan Kristus ini adalah menyerang Filsafat-filsafat yang kosong, yang menghasilkan kehidupan agamawi, yang menghasilkan peraturan-peraturan buatan manusiawi yang menghalangi pertumbuhan iman dan kasih kepada Allah. Kitab Kolose ini tidak melawan Ateisme, Naturalisme atau Sekularisme, tetapi melawan ajaran- ajaran yang kelihatan sangat agamawi, tetapi menghalangi untuk mengalami perjumpaan dan keintiman dengan Allah, sehingga tidak menolong Jemaat untuk bersyukur. Ada peraturan seperti beraskese, hidup menyiksa diri seolah- oleh menjadi simbol dari kerendahan hati.
Ada beberapa istilah Yunani yang perlu kita kenal di dalam perikop Kolose 1: 15-23.
Pertama, Yesus sebagai gambar Allah. Kata gambar, bahasa Yunaninya, eikon. Eikon artinya: 1). Kemiripan; 2). Manifestasi. Bahwa Yesus adalah manifestasi atau perwujudan dari Allah itu sendiri. Allah itu dinyatakan sepenuhnya di dalam diri Yesus. Di dalam Yesus, Allah yang tidak terlihat, menjadi terlihat dan dikenal.
Kedua, Kata Sulung atau yang utama. Bahasa Yunaninya, prototokos. Yesus ada sebelum segala sesuatu ada, Dialah permulaan itu sendiri. Yesus adalah logos sejati, oleh Dia, segala sesuatu dijadikan, baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan, Singgasana, kerajaan, pemerintahan maupun penguasa. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia, Di dalam Dia dan untuk Dia. Dialah prinsip pemersatu dan penopang segala ciptaan. Yesus sebagai yang pertama atau yang sulung, prototokos, artinya Dialah ahli waris utama tertinggi dan penguasa atas segala yang ada.
Ketiga, kata Kepala, Bahasa Yunaninya Kephale. Kephale artinya sumber atau penopang. Yesus adalah sumber dan penopang segala sesuatu.
Keempat, Seluruh kepenuhan keAllahan berdiam di dalam Dia. Kata berdiam, bahasa Yunaninya Pleroma, artinya memenuhi dan tinggal permanen. Artinya KeAllahan Yesus adalah penuh dan bersifat permanen/tetap. Yesus bukanlah Allah sebagian dan Allah sementara. Dialah Allah sejati.
Kelima, kata terasing atau jauh dari Allah. Ayat 21, dulu kita jauh dan terasing dari Allah. Kata Yunani untuk terasing adalah apellotriomenous. Arti dari kata ini adalah “pengalihan kepemilikan”. Dulu kita adalah milik Allah, tetapi kemudian diserahkan untuk menjadi milik setan dan menjadi milik diri sendiri. Sekarang kita yang jauh dari Allah, yang menjadi milik Setan, sekarang ditebus kembali, lewat pendamaian (diperdamaikan degan Allah) oleh kematian Kristus. Jawaban Tuhan untuk keterasingan adalah Rekonsiliasi. Kita mengalami pengampunan, bahasa yunaninya aphesis. Artinya dosa yang menghalangi hubungan kita dengan Allah, telah dihapus, sehingga kita tidak terhalang lagi. Status kita menjadi baru, dikuduskan (arti dari kata kudus adalah dipisahkan, dipisahkan untuk menjadi milik Allah). Di dalam penebusan, ada gagasan pembebasan. Harga penebusan atau pembebasan kita telah menjadi sah dengan darah Yesus (darah Yesus sebagai tanda terima dari pembelian yang sah).