SinodeGKITP.Com – Jayapura, 7 September 2024 – Pengurus Sinode, klasis, dan lembaga terkait Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI) baru saja mengadakan Rapat Koordinasi Keuangan pada tanggal 22-24 Agustus 2024 di Jayapura. Rapat ini bertujuan untuk mengomunikasikan kinerja keuangan selama periode kerja 2022-2027 serta meningkatkan kemandirian jemaat dalam mengelola keuangan gereja.
Dalam sambutannya, Ketua Sinode Pdt. Andrikus Mofu, S.Th , M.Th. Penekanan pentingnya rapat koordinasi ini sebagai sarana evaluasi atas pengelolaan keuangan dan aset gereja. Beliau berharap rapat ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan di seluruh tingkatan, mulai dari Sinode hingga jemaat.
“Rapat koordinasi ini bukan sekedar formalitas, namun merupakan wujud komitmen kita dalam mengelola keuangan gereja dengan baik. Kita perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang masuk dan keluar telah dikelola sesuai dengan peruntukannya, ” ujar Pdt. Andrikus.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah perlunya peningkatan disiplin dalam pelaporan keuangan. Ketua Sinode menyoroti masih rendahnya tingkat pemenuhan klasis dalam menyampaikan laporan keuangan secara rutin. Beliau juga menyayangkan penurunan jumlah jemaat yang aktif dalam ibadah akibat pandemi COVID-19 dan maraknya ibadah online.
“Kita perlu kembali ke pola pelayanan sebelum pandemi dan memastikan jemaat aktif terlibat dalam ibadah di gereja. Klasis memiliki peran penting dalam mengarahkan jemaat untuk lebih disiplin dalam beribadah dan menyemangati persembahan, ” tegas Pdt. Andrikus.
Evaluasi dan Langkah ke Depan Selama rapat, para peserta melakukan mendalami analisis laporan keuangan dari berbagai klasis. Hasil evaluasi menunjukkan adanya beberapa kendala yang dihadapi, seperti kesulitan akses ke perbankan di daerah terpencil dan menurunnya jumlah jemaat aktif.
Untuk mengatasi kendala tersebut, peserta rapat menyepakati beberapa langkah strategi, antara lain: Peningkatan kapasitas sumber daya manusia: Menyelenggarakan pelatihan bagi pengurus keuangan di tingkat klasis dan jemaat untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam pengelolaan keuangan. Pemanfaatan teknologi: Memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah proses pelaporan dan monitoring keuangan. Penguatan pengawasan: Melakukan pengawasan secara berkala terhadap pengelolaan keuangan di seluruh tingkatan. Sosialisasi kepada jemaat: Meningkatkan kesadaran jemaat tentang pentingnya peran mereka dalam mendukung keuangan gereja.