MINGGU, 23 JUNI 2024 | KALENDER GEREJAWI : MINGGU BIASA HIJAU
PEMBACAAN ALKITAB : YOSUA 1:1-18
TEMA : KETEGUHAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN
PENDAHULUAN
Hari ini tepat hari ke-175, minggu ke-25, minggu ke-4 bulan Juni tahun 2024. Tahun 2024 GKI merumuskan melalui Renstra GKI sebagai tahun “Pemberdayaan” dan fokus triwulan 11 April-Mei-Juni 2024 arahnya kepada “Kristus Penebus dan Roh Kudus Pembaharu adalah Pokok Pemberdayaan Dunia”. Fokus triwulan ke-2 ini didasarkan pada pelayanan Firman Tuhan yang akan berlangsung atau digunakan teks Firman Tuhan minggu ini, yaitu dari Yosua 1:1-18, penekanan pada tetaplah teguh sekalipun ada tantangan, semangat yang demikian memicu untuk kita merealisasikan pelaksanaan Renja triwulan ke-2 untuk Jemaat, Klasis dan Sinode bukan sebagai tantangan tetapi sebagai ibadah dan pelayanan bersama.
Bapak. Ibu Jemaat yang Tuhan Yesus Kasihi, dalam kehidupan, setiap orang dihadapkan pada berbagai jenis tantangan, baik itu tantangan pribadi dari dalam atau tantang spiritual. Tantangan-tantangan ini bisa berupa perubahan besar, kesulitan finansial, perasaan putus asa, atau bahkan perjuangan dalam menjalani iman dan nilai-nilai pribadi. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Tantangan-tantangan seringkali datang tanpa peringatan, dan seseorang harus memiliki keteguhan mental dan emosional untuk menghadapinya. Faktor- faktor seperti perubahan ekonomi, kondisi kesehatan, atau lingkungan sosial dapat memunculkan ketidakpastian dalam hidup.
Untuk menghadapi keadaan itu maka, keteguhan adalah kualitas yang penting dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Tanpa keteguhan, seseorang cenderung menyerah saat menghadapi kesulitan. Di sisi lain, keteguhan membantu seseorang untuk terus maju, belajar dari kesalahan. untuk mencapai tujuannya. Dalam banyak cerita sukses, kita sering melihat peran keteguhan dalam proses kebangkitan diri. Orang-orang yang telah mengatasi berbagai rintangan dan tetap teguh dalam tekad mereka seringkali menjadi inspirasi bagi orang lain. Contoh-contoh seperti ini mengilustrasikan pentingnya keteguhan dalam menghadapi tantangan. Keteguhan dapat ditemukan dalam berbagai sumber, termasuk keyakinan spiritual, dukungan sosial. pemahaman diri. dan keterampilan dalam memecahkan masalah Seringkali, keteguhan merupakan kombinasi dari semua faktor ini, dan seseorang perlu memahami dari mana sumber keteguhan mereka berasal. Keteguhan bukanlah sifat bawaan yang hanya dimiliki oleh beberapa orang. Ini adalah kualitas yang dapat dikembangkan dan diperkuat melalui pembelajaran, latihan, dan refleksi secara sungguh-sungguh. Mempelajari cara menghadapi tantangan dengan keteguhan adalah langkah penting dalam perkembangan pribadi. Dalam menghadapi tantangan seringkali memotivasi dan menginspirasi orang untuk tidak menyerah. Ini adalah tema yang dapat ditemukan dalam berbagai budaya dan agama, karena tantangan adalah bagian universal dari pengalaman manusia. Melalui latar belakang ini kita di ingatkan untuk lebih memahami pentingnya keteguhan dalam menghadapi tantangan sehari-hari, dan tema ini relevan untuk semua orang, karena kita semua menghadapi tantangan dalam berbagai bentuk perjalan hidup kita.
PENJELASAN TEKS
Kitab Yosua 1:1-18 adalah bagian awal dari Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dalam Perjanjian Lama Kristen. Teks ini mencatat peristiwa yang terjadi setelah kematian Musa dan sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Allah.
Ayat 1-2, Yosua Diberi Perintah Allah, Ayat pertama mengatakan bahwa setelah kematian Musa, Allah berbicara kepada Yosua, anak hamba Allah Musa, dan memberinya perintah. Ini menandai peralihan kepemimpinan dari Musa ke Yosua. Allah menegaskan kepada Yosua bahwa Dia akan memberinya seluruh tanah yang dijanjikan kepada bangsa Israel.
Ayat 3-5, Janji Allah Kepada Yosua, Allah memberikan janji kepada Yosua bahwa setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakinya akan menjadi milik mereka, seperti yang telah Dia janjikan kepada Musa. Allah menegaskan bahwa tidak ada yang dapat melawan mereka selama Yosua tetap setia dan berpegang pada hukum-Nya. Allah juga menjanjikan kehadiran-Nya yang terus-menerus bersama Yosua.
Ayat6-9, Perintah Persiapkan Diri, Allah memerintahkan Yosua untuk menjadi kuat dan berani, karena Dia akan menyertainya. Yosua diingatkan untuk taat kepada hukum Allah dan tidak menyimpang darinya. Allah juga menegaskan bahwa Yosua tidak boleh takut atau gentar, karena Allah akan selalu bersamanya.
Ayat 10-15, Komitmen Pemimpin dan Rakyat. Yosua memerintahkan para pemimpin bangsa Israel untuk mempersiapkan bangsa mereka untuk menyeberangi sungai Yordan dan masuk ke tanah Kanaan. Dia mengingatkan mereka tentang janji Allah dan meminta mereka untuk setia kepada-Nya. Para pemimpin dan bangsa Israel dengan tulus berjanji untuk mendukung Yosua dalam segala hal.
Ayat 16-18, Komitmen Yosua dan Peringatan Terakhir. Yosua menegaskan kembali perintah Allah dan komitmen bangsa Israel. Mereka dengan tulus bersumpah untuk mendukung Yosua. Yosua kemudian memberikan peringatan terakhir kepada mereka untuk tidak menyembah berhala atau melanggar hukum Allah.
Teks ini menggambarkan peralihan kepemimpinan dari Musa ke Yosua, di mana Yosua diberi tanggung jawab untuk membawa bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Ini adalah momen penting dalam sejarah bangsa Israel dan menekankan pentingnya keteguhan, ketaatan, dan kepercayaan kepada Allah saat menghadapi tantangan besar. Pesan utamanya adalah bahwa Allah setia pada janji-Nya dan akan selalu menyertai mereka jika mereka tetap setia kepada-Nya.
PENERAPAN
Kitab Yosua 1:1-18 memberikan beberapa pesan rohani yang penting untuk jemaat dan saya antara lain:
- Keteguhan dalam Iman : Salah satu pesan yang paling mencolok dari teks ini adalah pentingnya keteguhan dalam iman dan ketaatan kepada Allah. Yosua diberikan tanggung jawab yang besar untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, dan Allah menekankan agar Yosua tetap teguh dalam ketaatannya pada hukum-Nya. Jemaat diajak untuk menggali keteguhan dalam iman mereka saat menghadapi tantangan dan perubahan dalam hidup.
- Kepemimpinan Ilahi : Teks ini menyoroti pentingnya mengakui dan mengandalkan kepemimpinan Ilahi dalam hidup. Yosua bukan hanya seorang pemimpin manusia, tetapi dia juga dipimpin oleh Allah sendiri. Hal ini mengingatkan jemaat akan pentingnya mencari dan mengikuti kehendak Allah dalam kehidupan mereka, karena Allah adalah sumber kebijaksanaan dan petunjuk.
- Janji Allah yang Setia : Allah mengingatkan Yosua dan bangsa Israel akan janji-Nya yang setia. Allah akan selalu menyertainya dalam perjalanan mereka dan memberikan dukungan-Nya. Pesan ini menekankan bahwa Allah tetap setia pada janji-Nya, dan jemaat diajak untuk memiliki keyakinan kuat akan janji-janji-Nya dalam hidup mereka.
- Komitmen Bersama : Teks ini juga menyoroti pentingnya komitmen bersama dalam melayani Tuhan. Yosua meminta komitmen dari para pemimpin dan bangsa Israel untuk mendukungnya dalam tugasnya. Ini mengingatkan jemaat akan pentingnya bekerja bersama sebagai tubuh Kristus untuk mencapai tujuan yang diberikan oleh Allah.
- Pemisahan Dari Dosa dan Berhala : Yosua memperingatkan bangsa Israel untuk tidak menyembah berhala dan melanggar hukum Allah. Ini adalah pesan penting tentang pentingnya menjauhkan diri dari dosa dan pengaruh-pengaruh yang bertentangan dengan ajaran Allah. Jemaat diajak untuk hidup dalam ketaatan kepada hukum dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Allah melalui Firman-Nya.
- Persiapan untuk Tantangan : Sebelum memasuki tanah Kanaan, bangsa Israel diberi instruksi untuk mempersiapkan diri dengan baik. Pesan ini menyoroti pentingnya persiapan dalam menghadapi tantangan dalam hidup. Jemaat diajak untuk bersiap dengan baik, baik secara rohani maupun praktis, untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang mungkin datang dalam perjalanan hidup jemaat dan saya.
Dalam rangka mengambil pelajaran rohani dari Kitab Yosua 1:1-18, jemaat dapat merenungkan bagaimana pesan-pesan ini berlaku dalam kehidupan mereka sendiri dan bagaimana mereka dapat mengembangkan keteguhan, ketaatan, dan komitmen kepada Allah dalam perjalanan mereka sebagai jemaat. Amin.
PEMBACAAN ALKITAB : YOSUA 1:1-18
Sumber : https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=yosua%201:1-18
Judul :
“ Perintah TUHAN kepada Yosua untuk merebut tanah Kanaan”
1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN a itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua b bin Nun 1 , abdi Musa itu, demikian: 1:2 “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai c d Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri 2 e yang akan Kuberikan kepada mereka, f kepada orang Israel itu. 1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu g Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. h 1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon i yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, j seluruh tanah orang Het, k sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, l semuanya itu akan menjadi daerahmu. 1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau m seumur hidupmu; seperti Aku menyertai n Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau 3 ; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan o engkau. 1:6 Kuatkan p dan teguhkanlah hatimu, q sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang r mereka untuk diberikan kepada mereka. 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah s hati-hati sesuai dengan seluruh hukum 4 t yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; u janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, v supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. w 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan x kitab Taurat 5 y ini, tetapi renungkanlah z itu siang dan malam 6 , supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung 7 . a 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut b dan tawar hati, c sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. d ” 1:10 Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa e itu, katanya: 1:11 “Jalanilah seluruh perkemahan f dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, g sebab dalam tiga hari h kamu akan menyeberangi sungai Yordan i ini untuk pergi menduduki j negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki.” 1:12 Kepada orang Ruben, kepada orang Gad dan kepada suku Manasye k yang setengah itu berkatalah Yosua, demikian: 1:13 “Ingatlah kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN, Allahmu, mengaruniakan keamanan l kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini; 1:14 perempuan-perempuan m dan anak-anak di antara kamu dan ternakmu boleh tinggal di negeri n yang diberikan Musa kepadamu di seberang sungai Yordan, tetapi kamu, semua pahlawan yang gagah perkasa, haruslah menyeberang di depan saudara-saudaramu o dengan bersenjata, p dan haruslah menolong mereka, 1:15 sampai TUHAN mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu seperti kepada kamu juga, dan mereka juga menduduki negeri yang akan diberikan kepada mereka oleh TUHAN, Allahmu. Kemudian bolehlah kamu pulang kembali ke negerimu sendiri dan menduduki negeri yang diberikan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu di seberang sungai Yordan, di sebelah matahari terbit. q ” 1:16 Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: “Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan kausuruh, kami akan pergi; r 1:17 sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. s Hanya, TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa. 1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan t perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu! u “
Konteks Buat Situasi dan Kondisi Di Tanah Papua Hari :
” Keteguhan dalam Menghadapi Tantangan “:
Yosua 1:1-18 dan Relevansinya bagi Umat Kristen Orang Asli Papua
Disusun Oleh : Pnt. Aironi A. Berotabui, ST
Sebagai Pendahuluan; Yosua 1: 1-18 menjadi pesan yang penuh kekuatan dan penghiburan bagi umat Kristen Orang Asli Papua saat ini. Di tengah berbagai tantangan dan pergumulan yang menghadang, firman Tuhan ini memberikan panduan dan dorongan untuk tetap teguh dalam iman dan melangkah maju dengan penuh keberanian. Isi Alkitab; Perikop ini menceritakan tentang Musa yang telah meninggal dan Yosua yang ditunjuk sebagai penggantinya untuk memimpin bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian. Tuhan memberikan dorongan dan janji kepada Yosua untuk kuat dan berani, serta selalu memikirkan Taurat untuk mendapatkan hikmat dan kekuatan. Tafsiran dan Aplikasi; Dalam konteks masyarakat Papua, firman Tuhan ini memiliki beberapa pesan penting:
- Panggilan untuk Kepemimpinan: Yosua dipanggil untuk memimpin bangsa Israel, meskipun ia merasa tidak mampu. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memanggil setiap orang untuk melayani Dia, termasuk orang asli Papua. Kita didorong untuk menggunakan bakat dan kemampuan kita untuk membangun komunitas dan memajukan tanah Papua.
- Keteguhan Iman: Yosua diingatkan untuk kuat dan berani dalam menghadapi rintangan. Hal ini juga berlaku bagi umat Kristen Orang Asli Papua, yang dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kemiskinan, diskriminasi, dan kekerasan. Kita terdorong untuk tetap teguh dalam iman kepada Tuhan, dan tidak goyah oleh rintangan yang ada.
- Pedoman Firman Tuhan: Yosua diminta untuk memikirkan Taurat untuk mendapatkan hikmat dan kekuatan. Bagi umat Kristen Orang Asli Papua, Alkitab adalah sumber hikmat dan kekuatan yang tak ternilai. Kita didorong untuk membaca dan memikirkan Alkitab setiap hari, agar kita dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menghadapi tantangan dengan penuh kebijaksanaan.
- Janji Kemenangan: Tuhan berjanji kepada Yosua bahwa dia akan selalu menyertainya dan memberikan kemenangan. Janji ini juga berlaku bagi umat Kristen Orang Asli Papua. Kita dapat yakin bahwa Tuhan akan selalu bersama kita dalam setiap pergumulan, dan Dia akan memberikan kemenangan bagi kita pada akhirnya.
Penutup ; Yosua 1: 1-18 adalah pesan yang penuh harapan bagi umat Kristen Orang Asli Papua. Kita didorong untuk kuat dan teguh dalam iman, senantiasa bersandar pada firman Tuhan, dan menggunakan talenta dan kemampuan kita untuk membangun komunitas dan memajukan tanah Papua. Dengan bantuan Tuhan, kita dapat melewati setiap tantangan dan mencapai kemenangan dalam Kristus.
Pertanyaan Refleksi
- Bagaimana Anda dapat menerapkan pesan Yosua 1: 1-18 dalam kehidupan Anda sendiri?
- Apa saja tantangan yang dihadapi umat Kristen Orang Asli Papua saat ini?
- Bagaimana Anda dapat menggunakan iman Anda untuk membuat perbedaan di tanah Papua?
- Seruan
Marilah kita bersama-sama menguatkan dan meneguhkan hati satu sama lain, dan bersama-sama melangkah maju dengan penuh keberanian dan iman kepada Tuhan, untuk membangun Papua yang lebih damai, adil, dan sejahtera.
Sumber Tambahan :