MINGGU, 31 MARET 2023 – KALENDER GEREJAWI : PASKAH PERTAMA PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 23 : 56b – 24 : 1 – 12
TEMA : KEMENANGAN ATAS KEMATIAN DI DALAM KEBANGKITAN YESUS.
LATAR BELAKANG.
Kita sudah mencapai hari ini adalah hari ke-91, minggu ke-13 adalah minggu ke-5 dalam bulan ke-3 Maret tahun 2024. Dalam minggu ke-5 bulan Maret, kita diarahkan kepada tema “pemberdayaan” dengan fokus triwulan 1 (satu) adalah: “TUHAN Sumber Utama Pemberdayaan”. Firman Tuhan yang mendatangi kita untuk merefleksikan makna pemberdayaan dan juga 1 menggumuli semua karya kita sepanjang minggu ini, minggu Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, ke-1 dari Lukas 22:56b-24:1-12
Pada bagian akhir dari injil Lukas 23 ayat 56b, diceritakan bahwa setelah kematian Yesus, para murid-Nya khususnya para perempuan-perempuan menyiapkan rempah-rempah dan minyak wangi untuk mengurapi jenazah- Nya. Namun karena telah masuk waktu sabat, mereka tidak dapat melanjutkan tindakan tersebut. Kemudian pada awal Injil Lukas 24 ayat 1, mengisahkan bagaimana pada hari pertama dalam minggu, yaitu pagi-pagi benar, beberapa perempuan datang ke makam Yesus membawa rempah- rempah yang telah mereka siapkan.
Tema ini muncul dalam teks ini adalah tentang kemenangan Yesus atas kematian dan kebangkitan-nya pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya. Meskipun Yesus meninggal di kayu salib, la tidak tetap dalam kematian, melainkan mengatasi kematian dengan kebangkitan-Nya. Kejadian ini merupakan inti dari pesan injil, yaitu kemenangan Kristus atas dosa dan kematian untuk menyelamatkan umat manusia. Tema ini juga menekankan pentingnya kebangkitan dalam keyakinan Kristen, yang menjadi dasar harapan bagi kehidupan kekal di hadapan Allah.
Hal ini memperkuat iman dan pengharapan orang percaya, menunjukkan bahwa kekuatan Tuhan lebih besar dari pada kematian dan bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang hidup dan bangkit dari antara orang mati. Dengan demikian tema: “kemenangan atas kematian dan kebangkitan Yesus” dapat diangkat dari bagian tersebut dalam Injil Lukas dan menjadi dasar untuk pengajaran dan pelayanan rohani dalam gereja.
PENJELASAN TEKS
Lukas 23:26 b: Mereka pulang dan menyediakan rempah-rempah dan minyak wangi. Tapi pada hari sabat mereka beristirahat, sesuai dengan perintah. Setelah Yesus meninggal di atas kayu salib, murid-murid-Nya, termasuk beberapa perempuan yang mengikut-Nya dari Galilea kembali ke rumah mereka untuk menyediakan rempah-rempah dan minyak wangi yang akan mereka gunakan untuk mengurapi jenazah Yesus. Tindakan ini merupakan tradisi pemakaman Yahudi untuk mengurapi jenazah, menghormati orang yang telah meninggal, Namun, karena sudah masuk waktu Sabat (hari sabtu, hari perhentian dan ibadah bagi orang Yahudi di hitung mulai pada Jumat sore pukul 18.00) mereka tidak dapat melanjutkan persiapan pemakaman pada saat itu. Sabat merupakan hari yang harus dihormati sesuai perintah dalam Hukum Taurat (Keluaran 20:8-11, Ulangan 5: 12-15).
Lukas 24:1 : “pada hari pertama dalam minggu, pagi-pagi benar mereka datang ke makam dan membawa rempah-rempah yang telah mereka siapkan.” Setelah Sabat terakhir, yaitu pada hari pertama dalam minggu, yang disebut sebagai hari minggu atau hari kebangkitan Yesus (Sunday dalam bahasa Inggris), beberapa perempuan itu kembali ke makam Yesus dengan membawa rempah-rempah yang telah mereka siapkan sebelumnya. Mereka berniat untuk melanjutkan persiapan pemakaman yang tidak sempat mereka lakukan sebelumnya karena keterbatasan waktu pada hari sabat.
Lukas 24:1-3. : Kesaksian Perempuan Pengunjung Kubur Yesus.Penulis Lukas menunjuk waktu antara atas peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus Waktu antara itu adalah sehari setelah hari Sabat dan pagi-pagi setelah Sabat adalah hari pertama setelah Sabat, dalam perhitungan Minggu Sabat. Hal yang mereka persiapkan adalah “rempah-rempah” yang dalam tradisi Yahudi selalu digunakan untuk merempahi mayat. Kondisi yang mereka temukan adalah: batu sudah terguling atau pintu ke dalam goa atau kubur itu dalam keadaan terbuka, dan mereka masuk ke dalam kubur, dan melihat di dalam kubur bahwa mayat Yesus tidak mereka temukan. Kata “mayat” disini digunakan untuk menunjukkan bahwa “kematian benar-benar terjadi dan dialami oleh Tuhan Yesus”, saksi mata pertama, merekalah yang memberitahukannya.
Lukas 24:4-7. : Kesaksian Malaikat Sesuatu yang selalu dekat dengan peristiwa Yesus bangkit adalah “kehadiran atau penampakan makhluk sorgawi” atau malaikat. Perempuan pengunjung kubur Yesus menjadi saksi atas penampakan malaikat, mereka mengisahkan bahwa jumlah malaikat itu dua orang memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mungkin pengalaman dijumpai oleh malaikat baru pertama kali mereka alami, dan barangkali mereka sudah mempunyai pengetahuan tentang malaikat dari pengajaran Rabi yang juga mereka pelajari dalam tradisi Yudaisme, sehingga ada sikap “hormat dalam bentuk takut, dan menundukkan kepala, bahwa teofani atau penampakan seperti ini oleh yang kudus, tidak layak mengangkat kepala oleh manusia yang berdosa.”
Dalam penampakan malaikat, para perempuan sendiri yang mendengarkan dalam keadaan sadar, bukan dalam keadaan tidur, tentang hal yang menjadi kesaksian pertama dalam peristiwa “kebangkitan Tuhan Yesus”. Kata malaikat: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? la tidak ada di sini, la telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika la masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang- orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” (ay 5-7). Bahwa kesaksian malaikat memberitahukan “Yesus telah bangkit”. Ini kesaksian malaikat. Dan ia bangkit pada hari ketiga, dan hari ketiga itu adalah “Hari Minggu” yang selama ini kita rayakan dalam bentuk ibadah, setiap minggu.
Lukas 24:8-12. : Para saksi itu adalah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lai yang bersama-sama dengan mereka. Lukas menempatkan “perempuan yang keluar pagi-pagi ke kubur”, tidak disebutkan ada laki-laki yang bersama dengan mereka. Para perempuan inilah yang menjadi saksi atas kesaksian dua orang malaikat, bahwa Yesus sudah bangkit, bahwa ia bangkit pada hari ketiga, bahwa ia akan menjumpai para Rasul di Galilea. Dan bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang- orang berdosa untuk disalibkan. Semua yang disampaikan malaikat, seperti itu juga disampaikan atau disaksikan kaum perempuan kepada para Rasul.