SinodeGKITP.COm Jayapura, 19-21 Agustus 2024 – Gereja Injili di Tanah Papua (GKI) telah menggelar kegiatan pengembangan pastoral bagi para pemimpin gereja di seluruh klasis. Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahanserta dan dinamika yang terjadi di masyarakat yang dihadapi gereja. (8/9)
Pdt. Johan Wally, M.Th. , dari DP2J Sinode GKI Di Tanah Papua Kepala Bidang Pengajaran, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para pemimpin gereja. “Para pemimpin ini mereka menangani banyak sekali permasalahan, demikian juga mereka sendiri yang mempunyai masalah baik secara pribadi maupun dalam menjalankan tugas pelayanan. Dengan pengembangan pastoral ini, diharapkan mereka dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, mereka dapat mengelola masalah mereka sendiri dan dituntun oleh Roh Kudus untuk secara bijaksana mengelola masalah-masalah besar di cakupan wilayah kerja mereka, ” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini menghadirkan para narasumber yang kompeten, di antaranya pimpinan sinode GKI Papua, para teolog, dan konselor nasional. Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik, mulai dari teori kepemimpinan, pengelolaan konflik, hingga kesehatan mental. Peserta akan mendapatkan materi-materi teori yang disampaikan oleh para pimpinan gereja, seperti Ketua Sinode, Sekretaris, Wakil Ketua, dan Dr. Anton Rumbewas. Setelah sesi teori, akan dilakukan pendalaman materi yang dipandu oleh tim konselor nasional yang terdiri dari para ahli di bidang pastoral.
“Pendalaman materi ini sangat penting agar para peserta dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan perspektif baru dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Kami berharap dengan kegiatan ini, para pemimpin gereja dapat menjadi teladan bagi jemaat dan siap menghadapi tantangan di masa depan, dan juga “Tahap pertama kegiatan ini fokus pada penyampaian materi secara teori. Selanjutnya, akan dilakukan pendalaman materi melalui kelompok diskusi yang dipandu oleh para konselor. Tujuannya adalah untuk membantu para peserta mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi dalam pelayanan,” tambah Pendeta Johan.
Peserta kegiatan ini berasal dari 70 klasis dan terdiri dari ketua, wakil ketua, dan sekretaris. Mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin yang sehat jiwa, roh, hati, dan akal budi. “Kami sangat optimis dengan kegiatan ini. Kami berharap para peserta dapat menggali ilmu dan pengalaman dari kegiatan ini untuk diterapkan di gereja masing-masing, ” tutup Pdt. Johan.
Kegiatan pengembangan pastoral ini merupakan salah satu upaya GKI untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di gereja. Dengan memiliki pemimpin yang kompeten dan memiliki integritas tinggi, gereja yang diharapkan dapat semakin berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi jemaat. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, GKI Papua berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin gereja yang berkualitas, memiliki integritas tinggi, dan mampu menjadi teladan bagi umat. “Kami ingin para pemimpin gereja kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaat dan masyarakat, serta berkontribusi dalam membangun Papua yang lebih baik,” tutup Pendeta Johan.