
SinodeGKITP.Com Wondama, 2 April 2025 – Suasana penuh khidmat dan sukacita mewarnai kegiatan Gerakan Membaca Alkitab Pemuda/Remaja (PAR) GKI Petrus Amban, Manokwari, dan PAR GKI Syaloom Wasior yang mengadakan pembacaan Alkitab bersama di Batu Peradaban, Manokwari. Lokasi bersejarah ini dipilih untuk mengenang dan menghormati jasa Rasul Papua, I.S. Kijne, yang memulai pengajaran Firman Tuhan kepada masyarakat asli Papua di tempat tersebut.
Kegiatan yang dipimpin oleh Pendiri Gerakan Membaca Alkitab PAR GKI Petrus Amban: Pascalino M. R Maker, S.Hut (Kk Ino) ini dihadiri oleh puluhan anggota PAR dari kedua gereja. Mereka berkumpul di Batu Peradaban, sebuah situs yang menjadi saksi bisu awal mula peradaban Kristen di tanah Papua. Batu Peradaban merupakan tempat I.S. Kijne pertama kali mengajar dan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa lokal, membuka jalan bagi perubahan peradaban masyarakat Papua melalui Firman Tuhan Yesus Kristus.
Rangkaian kegiatan diawali dengan ibadah singkat dan doa bersama, dilanjutkan dengan pembacaan Alkitab secara bergantian oleh peserta. Renungan dan diskusi tentang Firman Tuhan yang dibacakan menjadi sesi yang sangat menarik, di mana para peserta saling berbagi pemahaman dan pengalaman iman mereka.
Pendiri Gerakan Membaca Alkitab PAR GKI Petrus Amban: Pascalino M. R Maker, S.Hut (Kk Ino), dalam laporannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar jemaat dari kedua gereja. “Batu Peradaban ini adalah simbol perubahan besar bagi masyarakat Papua. Melalui kegiatan ini, kami ingin meneladani semangat I.S. Kijne dalam menyebarkan Firman Tuhan dan mendorong semangat membaca Alkitab di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Peserta kegiatan juga mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan kisah sejarah Batu Peradaban dan peran penting I.S. Kijne dalam membawa terang Injil ke tanah Papua. Banyak peserta yang merasa terharu dan terinspirasi oleh kisah perjuangan sang rasul.