Jayapura – SinodeGKITP.COm, – Dalam Rapat Koordinasi Pendidikan baru-baru ini, Dr. Naomi Netty Howay, Wakil Ketua Ketiga Sinode GKI di Tanah Papua, menekankan kebutuhan mendesak akan transformasi pendidikan di wilayah Pelayan GKI DI Tanah Papua tersebut.
Dr. Howay menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi pendidikan di Papua, termasuk kesenjangan ekonomi, keterbatasan infrastruktur, hambatan sosial budaya, dan kekurangan guru yang berkualifikasi. Ia mencatat bahwa tantangan ini telah berkontribusi pada rendahnya angka kehadiran di sekolah, tingginya pengangguran, dan kurangnya tenaga kerja terampil.
“Papua, dengan segala keindahan alam dan potensinya, masih menghadapi tantangan pendidikan yang serius, “ kata Dr. Howay. “Sangat penting bagi kita untuk mengatasi masalah ini guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. “
GKI, lembaga keagamaan penting di Papua, telah terlibat aktif dalam pendidikan melalui berbagai program, termasuk sekolah formal, inisiatif pendidikan nonformal, dan pendidikan informal dalam jemaat. Namun, Dr. Howay mengakui bahwa masih banyak yang perlu dilakukan.
Tantangan ke Depan bagi pendidikan di Papua adalah Harmonisasi Regulasi: Perlu adanya harmonisasi antara undang-undang pusat dan daerah untuk memberikan perhantian dalam pengelolaan pendidikan di Papua. Peningkatan Kualitas Guru: Perlu upaya untuk meningkatkan kualitas guru, baik melalui pelatihan maupun rekrutmen. Peningkatan Akses Pendidikan: Perlu upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Papua, terutama di daerah terpencil. Pengembangan Kurikulum: Kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat Papua.