
PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN JEMAAT:
Dalam 1 Samuel 3:1-21, kita melihat bagaimana Tuhan memanggil Samuel untuk menjadi nabi-Nya di masa depan. Meskipun Samuel masih muda dan belum mengenal suara Tuhan, Tuhan tetap memanggilnya dan membimbingnya untuk memahami panggilan tersebut. Tema ini menekankan bahwa Tuhan melengkapi kita untuk panggilan yang telah Ia tetapkan bagi kita, tidak peduli usia atau kondisi kita saat ini. Untuk itu ada beberapa pesan penting buat kitasaat ini yaitu:
- Mendengar Panggilan Tuhan : Seperti Samuel yang belum mengenal suara Tuhan pada awalnya, kita juga mungkin tidak langsung mengenali panggilan Tuhan dalam hidup kita. Namun, penting untuk tetap membuka hati dan telinga kita untuk mendengar panggilan Tuhan. Mari Luangkan waktu dalam doa dan pembacaan Alkitab setiap hari. Berlatihlah mendengar suara Tuhan melalui firman-Nya dan bimbingan Roh Kudus. Mintalah Tuhan untuk memberikan hati yang peka dan telinga yang mendengar.
- Ketaatan dalam Merespons Panggilan Tuhan: Samuel merespons panggilan Tuhan dengan ketaatan, meskipun ia awalnya bingung dan mengira itu panggilan dari Eli. Setelah Eli menyadari bahwa Tuhan yang memanggil, ia mengarahkan Samuel untuk merespons dengan berkata, “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.” Ketika merasa bahwa Tuhan memanggil kita untuk melakukan sesuatu, responlah dengan ketaatan dan kesediaan. Bersedialah untuk berkata, “Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar.” Ini bisa berarti memulai pelayanan baru, membantu orang lain, atau membuat perubahan dalam hidup kita yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
- Percaya bahwa Tuhan Melengkapi : Samuel mungkin merasa tidak siap atau tidak layak untuk panggilan besar tersebut, tetapi Tuhan yang memanggilnya juga yang melengkapinya. Tuhan menyertai Samuel dan memastikan bahwa firman-Nya tidak dibiarkan gugur. Untuk itu Percayalah bahwa jika Tuhan memanggil kita, Ia juga akan melengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan untuk menjalankan panggilan tersebut. Jangan takut akan keterbatasan atau kekurangan diri. Fokuslah pada kekuatan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.
- Kesediaan untuk Menyampaikan Firman Tuhan : Samuel merasa takut untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada Eli karena itu adalah pesan penghukuman. Namun, dengan dorongan Eli, Samuel akhirnya memberitahukan segala sesuatu yang Tuhan katakan. Kita juga mungkin merasa takut atau tidak nyaman untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan, terutama jika itu melibatkan teguran atau koreksi. Namun, kita dipanggil untuk menjadi saksi yang setia, menyampaikan kebenaran dengan kasih dan keberanian. Jadilah saluran berkat dan kebenaran Tuhan dalam komunitas dan lingkungan kita.
- Mengakui dan Menerima Kehendak Tuhan: Eli menunjukkan penerimaan yang tunduk terhadap kehendak Tuhan meskipun itu berarti hukuman bagi keluarganya. Dia berkata, “Dia Tuhan, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik.” Dalam hidup kita, ada saat-saat ketika kita harus menerima kehendak Tuhan yang mungkin tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita. Tetaplah percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik dan menerima kehendak-Nya dengan hati yang tunduk dan penuh iman.
KESIMPULAN: 1 Samuel 3:1-21 mengajarkan kita tentang pentingnya mendengar dan merespons panggilan Tuhan dengan ketaatan. Tuhan memanggil kita untuk melayani-Nya dan Ia melengkapi kita dengan apa yang kita butuhkan untuk menjalankan panggilan tersebut. Dengan kesediaan, kepercayaan, dan keberanian, kita bisa menjadi alat Tuhan yang efektif dalam menyampaikan firman-Nya dan menjalani kehendak-Nya dalam hidup kita. Mari kita berdoa agar kita selalu dilengkapi dan dipimpin oleh Tuhan dalam setiap panggilan yang Ia tetapkan bagi kita. Amin.