Site icon Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua

AKHIR BULAN MARET – MINGGU, 31 MARET 2024, ” PENAMPAKAN YESUS KEPADA MARIA MAGDALENA BERKAT BAGI DUNIA ” – PA : YOHANES 20 :11 – 18

MINGGU, 31 MARET 2024 – KELENDER GEREJAWI    : AKHIR BULAN MARET – PEMBACAAN ALKITAB    : YOHANES 20 :11 – 18

TEMA : PENAMPAKAN YESUS KEPADA MARIA MAGDALENA BERKAT BAGI DUNIA

 

LATAR BELAKANG

Kita sebagai generasi yang hidup pada zaman ini, kita hanya mendengar dengan membaca dari pengalaman-pengalaman penampakan yang dialami oleh murid Yesus dan juga oleh kaum perempuan. Pada minggu Paskah pertama sekaligus dengan ibadah syukur akhir bulan Maret 2024. Kita akan dituntun sekali lagi dengan Firman Tuhan yang datang dari Injil Yohanes 20:11-18, dalam minggu Paskah pertama ini kita melaksanakan 3 kali ibadah yang berturut, Minggu Pagi Paskah, Sore atau malamnya Ibadah Syukur akhir bulan Maret dan Hari Senin kita akan rayakan Paskah Raya hari kedua. Mari kita dalam sukacita kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, kita perkuat persekutuan dengan Tuhan melalui semua ibadah yang berlangsung di dalam Jemaat.

 

PENJELASAN TEKS

 

Ayat 11-14 : Maria Mengalami Penampakan Malaikat dan Yesus

Dalam seluruh peristiwa penting, dan di dalam peristiwa penting itu, hendak menampakkan “Yesus sebagai Tuhan”, maka seluruhnya mempunyai hubungan dengan makhluk sorgawi atau malaikat. Misalnya : Malaikat yang menampakkan diri kepada Maria dan Yusuf (Mat 1:18 dyb); penyingkiran Yusuf dan Maria ke Mesir (Mat 2:13, dyb); pemberitahuan kelahiran Yesus (Lukas 1:26, dyb); gembala-gembala di Efrata (Luk 2:9 dyb); Yesus berubah rupa dalam kemuliaan di bukit, Elia dan Musa beserta (Mat 17), pada saat kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati, Maria melihat malaikat 2 orang dan malaikat berkomunikasi dengan Maria. Maria uraikan detailnya, malaikat ada yang duduk di sebelah kepala dan ada yang duduk di sebelah kaki tempat Yesus dibaringkan.

Suasana hati Maria dapat kita pahami demikian : hari Jumat Yesus di baringkan di dalam kubur, kepedihan belum disalurkan karena “mentaati waktu buka Sabath sekaligus Guru mereka yang di salibkan dan mati”, minggu pagi adalah waktu yang tepat untuk meratapi dan mengapani dan merempah-rempahi Yesus. Serdadu penjaga kubur tidak memberikan keterangan tentang apa yang terjadi dengan Yesus. Justeru Maria membuat reka-reka atau kesimpulan sendiri tentang “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu dimana la diletakkan”, Kesimpulan seperti ini, tidak boleh ada di dalam pikiran dan hati Maria, sehingga penampakan Yesus kepada Maria di kubur Yesus merupakan penampakan untuk memperbaiki “kesimpulan Maria yang keliru”, sehingga pada saat Maria memperbaikinya, ia sudah mengerti bahwa Yesus sudah bangkit, sehingga ia mengatakan “aku telah melihat Tuhan” (ay 18).

 

Ayat 15-18 Tubuh Kebangkitan Yesus dan Maria Dalam Tubuh Manusiawi berdialog

Salah satu pengalaman yang terjadi diluar dari nalar dan logika manusia, yaitu tentang realitas “tubuh kebangkitan”. Pengajaran atas realitas “raga kebangkitan” tidak pernah diajarkan se-riil, dalam wujud yang dapat diraba, dapat berkata- kata, berhadap-hadapan, bertatap-tatapan dalam kultur bangsa dan agama manapun. Peristiwa kebangkitan tubuh adalah peristiwa yang baru pertama kali terjadi di seluruh dunia, dan peristiwa itu hanya terjadi dengan satu pribadi, Firman yang telah menjadi manusia. Allah yang telah menjadi manusia, nama- Nya, “Yesus Kristus Tuhan”.

Barangkali dalam dunia “magic” praktek perdukunan dengan materi “arwah orang yang meninggal, cenayang”, dengan teknik tertentu, entah dengan mantra, atau trik, atau apapun cara yang digunakan, mungkin tidak bisa disaksikan oleh mata manusia secara langsung dan berhadap-hadapan. Tetapi, peristiwa Paskah adalah “peristiwa kebangkitan tubuh”, manusia siapapun tidak dapat melakukannya. Dan yang melakukannya hanya Tuhan Pencipta. Dan atas kehendak Tuhan, penampakan Tuhan Yesus menjadi viral dan dikisahkan pada tanggal peristiwa, bahwa para murid atau Rasul Tuhan Yesus “menjadi saksi” tentang kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, dan penampakan Tuhan Yesus yang bangkit dari antara orang mati disaksikan terjadi berkali-kali selama 40 hari. Yesus yang bangkit, dengan tubuh kebangkitan, la makan dan minum, tubuh kebangkitan-Nya dipegang, diraba, dilihat, tubuh kebangkitan memiliki mulut yang berbicara, berkomunikasi, mengajar. Salah satu kisah yang ditulis, berkaitan dengan “komunikasi atau dialog antara Yesus yang mengenakan tubuh kebangkitan dan Maria yang mengenakan tubuh manusia secara kodrat- perempuan, Maria berkomunikasi, berdialog, dan isi dialognya dikisahkan pada bagian ini :

 

Yesus tubuh kebangkitan : “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?

Maria : “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”

Yesus tubuh kebangkitan  : “Maria!”

Maria : “Rabuni!”, artinya Guru.

Yesus tubuh kebangkitan : “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Maria   : “Aku telah melihat Tuhan!”

 

Dalam dialog ini, Maria menggunakan dua kali kata Tuhan, pertama pada ayat (13) dan kedua pada ayat (18), dan Maria menggunakan satu kali kata “Rabuni”, Guru. Bila kita mempelajari konteks Yudaisme abad pertama, seorang anak Yahudi menjalani proses pendidikan, hingga ia menjadi Rabi, atau Guru, maka prosesnya diurut, seperti berikut :

Pertama disebut       : Miqra – membaca Taurat, seorang sudah berusia 5 tahun

Kedua disebut         : Mishnah – seorang sudah berusia 10 tahun

Ketiga disebut         : Talmud – seorang sudah berusia 12-13 tahun

  (Yesus usia 12 tahun ke Bait Allah untuk kelas Talmud

Ketiga disebut         : Midrash – seorang sudah berusia 20 tahun, setelah menyelesaikan

 

Midrash seorang dapat magang untuk menjadi Rabi dalam kelompok Rabi yang ada. Hingga usia 30 tahun dapat mengajar.

Dari proses pendidikan yang demikian ini maka kita dapat memahami Yohanes 3:2 Nikodemus menyapa Yesus dengan Rabi, karena memang Yesus sudah mengajar di rumah-rumah Ibadah Yahudi; demikian juga dengan Maria yang memanggilnya “Rabuni” Guruku untuk Yesus yang mengenakan tubuh kebangkitan. Tetapi, Maria tidak menyebut Yesus sebagai Rabi atau Guru pada ayat (18), melainkan Maria mewartakan Yesus yang bangkit dan yang ia lihat itu dengan menyebutnya “Tuhan”. Aku telah melihat Tuhan. Suatu kesaksian saksi mata yang tidak dapat terbantahkan lagi. Bahwa kebangkitan Yesus dari antara orang mati, adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dalam sejarah.

20:15 : Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”

20:16 : Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.

 

PENERAPAN

Kita belum pernah melihat seperti apa, Yesus dalam rupa “tubuh kebangkitan”. Tetapi kita “percaya karena mendengar pemberitaan Injil Tuhan Yesus Kristus”. Seperti maria Magdalena menjumpai Yesus pengalaman itu sama hidupnya dengan meyakini bahwa Allah kita adalah Allah yang hidup dahulu, kekal dan selamanya.

Kita bukan saja mengakui Yesus sebagai Rabi, tetapi lebih dari itu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru selamat dunia, kekal selamanya. Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari antara orang mati, menjadikan kebenaran keyakinan tentang Yesus adalah Tuhan menjadi jelas dan tegas, bahwa tidak ada seorangpun seperti Yesus Kristus. Amin.

 

PEMBACAAN ALKITAB    : YOHANES 20 :11 – 18 | Sumber : https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Yoh%2020:11-17&mode=print

Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena

20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15 Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” 20:16 1 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. 20:17 Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku 2 , sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”.

Exit mobile version