WASIOR, sinodegkitp.com – Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Klasis Wondama menyerukan agar pelayanan rohani yang dilakukan lembaga gereja maupun umat hendaknya diarahkan untuk mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua.Hal itu disampaikan Ketua Klasis GKI Wondama Pendeta Antipas Paririe pada acara pembukaan Rapat Kerja (raker) Klasis GKI Wondama ke-1 di gedung gereja GKI Jemaat Betania Wasior, Jumat (3/2/2023).
“Tiga bagian ini yang menjadi tujuan kita untuk melangkah dalam pelayanan. Harus kita mewujudkan keadilan, kita harus mewujudkan perdamaian, kita harus mewujudkan kesejahteraan karena itulah yang mendorong jiwa pelayanan kita di gereja ini baik di klasis dan jemaat, “kata Paririe.
Tidak saja di internal GKI sendiri tetapi juga dengan Pemda, lembaga keagamaan lainnya serta juga komponen masyarakat lainnya.
“Saya mengajak mari ktia bergandengan tangan, kita bersatu padu untuk melayani Tuhan, melayani umat dan melayani sesama. Itulah yang diinginkan oleh Tuhan, “pesan Ketua Klasis yang terpilih pada 2022.
Yaitu perayaan 1 abad Tanah Peradaban Orang Papua pada 2025 dan Sidang Sinode GKI di Tanah Papua ke-19 pada 2027.
“Sehingga pada masa persiapan ini ada banyak isu strategis pembangunan yang mana gereja perlu ikut berperan di dalamnya untuk menggumuli bagian yang merupakan tugas panggilan gereja, “kata Mambor.
Raker Klasis GKI Wondama ke-1 mengusung tema ‘Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan’.
Serta subtema ‘Melalui Rapat Kerja ke-1 Klasis GKI Wondama, Kita Membangun Kesehatian untuk Pembaharuan GKI Menuju Gereja yang Dewasa, Mandiri dan Misioner’.
Raker yang berlangsung sehari dibuka bersama oleh Anggota Badan Pekerja Sinode (BPS) GKI di Tanah Papua Wilayah XII Pendeta Rosalie Wamafma, Ketua Klasis GKI Wondama dan Bupati Teluk Wondama.
Kegiatan tersebut melibatkan para pengurus GKI se-Klasis Wondama yang meliputi 41 jemaat dan 5 bakal jemaat. (Nday)