SINODEGKITP.COM – Pembukaan Konven Pelayan Firman Wilayah 1 GKI Di Tanah Papua yang bertempat di Gedung Gereja Jemaat GKI Kalvaria Angkasa, dimana Klasis GKI Port Numbay Menjadi Tuan dan Nyonya Rumah Pelaksanaan Konven Pelayan Firman Wilayah 1 GKI Di Tanah Papua Tahun 2023. Konven Pelayan Firman Tahun 2023 dilaksanakan dibawah sorotan Tema : “Kasih Kristus Menggerahkan Kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan” (2 Kor. 5:18-19; Maz. 72:2-3), dan Sub Tema: “Konven Pelayan Membangun Kesehatian Untuk Pembaruan GKI Menuju Gereja Yng Dewasa, Mandiri dan Misioner”. dengan maksud dan tujuan pelaksanaan adalah a. Maksud dilaksanakan Kegiatan Konven ini agar semua Pelayan Firman yang tersebar dan melayani di 12 Wilayah Sinode, terutama di Wilayah I, dengan 11 Klasis, mendapat satu informasi dari satu sumber yaitu Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua; b. Tujuan Konven “Supaya Pelayanan GKI di Tanah Papua dilaksanakan dengan tertib, teratur, secara konsisten sesuai yang diputuskan dan ditetapkan dalam Sidang Sinode GKI serta diatur melalui Tata Gereja, Peraturan, Pedoman, dan Petunjuk Tekhnis yang dibuat dalam Sidang Sinode ke- 18 Waropen 2022; Selasa (28/02/2023).
Badan Pekerja Harian dan Pelayan Firman GKI di Tanah Papua melaksanakan Konven Pelayan Firman ini berlangsung dari tanggal 28 Februari sampai dengan tanggal 3 Maret 2023 dan diikuti oleh Jumlah Peserta Konven Pelayan Firman Wilayah I Sinode GKI DI TANAH PAPUA di Klasis Port Numbay 95; Sentani 59; Keerom 37; Muara Tami 23; Nawa Wirway 30; Tanah Merah 14; Tanah Merah Barat 18; Kemtuk Gresi 25; Nimboran 18; Waibu Moi 29; Senggi 12; Yayasan dan Lembaga Kantor Sinode GKITP 23; P3W 6; JUMLAH TOTAL PEGAWAI ORGANIK GEREJA (POG Aktif) 389 POG yang mengikuti Konven kali ini.
Badan Pekerja Sinode GKI Di Tanah Papua dengan BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan kerjasama yang berlangsung disela-sela peresmian Gedung Graha GKI Sinode Tanah Papua dan Peletakkan Batu Pertama Pembagunan Kantor GKI Sinode Di Tanah Papua yang berlangsung di Argapura, Kota Jayapura, pada 1 tahun yang lalu, “dengan jaminan ini sangat penting untuk membantu melindungi pendeta dan jemaat di Sinode GKI Di Tanah Papua yakni Provinsi Papua dan Papua Barat. Diharapkan ini bisa memberikan proteksi jika terjadi apa apa pada saat menjalankan tugasnya karena peserta dan ahli waris bisa terbantu.
“Tangan Kasih Gerejawi merupakan program perlindungan bagi warga jemaat Sinode GKI di Tanah Papua dalam manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Ketika terjadi kedukaan, sudah tersedia dana duka sebesar 42 juta rupiah bagi ahli waris dari warga jemaat dan beasiswa bagi 2 anak ahli waris sesuai ketentuan. Selain itu segala resiko akibat kecelakaan pada saat bekerja akan dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Pdt. Esron Abisay.
“Tangan Kasih Gerejawi merupakan perwujudan pelayanan kasih Diakonia yang nyata dan menyentuh langsung, Sinode GKI TP akan melindungi seluruh penatua, syamas, kostor dan warga jemaat rentan ke dalam program Tangan Kasih Gerejawi bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Papua sebagai wujud dari program Nasional Pemerintah terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem sesuai dengan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2022. Program ini akan mendapat dukungan penuh dari BP AM Sinode GKI TP,” imbuhnya utusan dari BPJS.
Simbolis Santunan Kematian sebesar Rp. 1.848.000.000 bagi 44 ahli waris dari Pegawai organik dan Pensiun yang telah meninggal dunia. Sinode GKI TP telah melindungi seluruh pegawai organik, pensiun, guru injil dan guru jemaat serta pendeta dalam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sejak 25 Oktober 2021. “Harapan kami, seluruh ekosistem Sinode GKI TP dapat memperoleh perlindungan dalam Program Tangan Kasih Gerejawi ini, khususnya bagi majelis jemaat, penatua, syamas, kostor serta warga jemaat rentan yang saat ini sedang mendapat perhatian khusus dan dukungan penuh dari Sinode GKI TP agar seluruh ekosistem Sinode GKI TP dapat terlindungi juga dalam program ini,” lanjut Haryanjas.